kievskiy.org

Demo Buruh di Cimahi, Tuntut UMK 2023 Naik 30 Persen

Ilustrasi demo buruh, aliansi pekerja di Cimahi menuntut kenaikan UMK 2023.
Ilustrasi demo buruh, aliansi pekerja di Cimahi menuntut kenaikan UMK 2023. /Antara/Adeng Bustomi

PIKIRAN RAKYAT - Ratusan buruh menggelar demo di gedung DPRD Kota Cimahi, Jalan Dra Djulaeha Karmita, Selasa 15 November 2022. Mereka meminta dukungan DPRD Kota Cimahi agar UMK 2023 naik 30 persen.

Buruh mendatangi gedung DPRD Kota Cimahi dengan menggunakan sepeda motor hingga longmars. Mereka mengklaim, sudah tak mampu lagi menyewa mobil komando karena tingginya biaya kehidupan saat ini.

Buruh tergabung dalam Aliansi Buruh Kota Cimahi. Aksi tersebut diklaim sebagai aksi pemanasan menjelang penetapan UMK 2023. Ketua Kasbi Kota Cimahi Siti Eni mengatakan, posisi buruh saat ini sangat berat.

"Sudah jatuh, tertimpa tangga ditambah tertimpa adukan semen kering. Lahirnya undang-undang omnibus law sangat menghancurkan buruh untuk kepastian kerja dan kelayakan upah. Ditambah kenaikan harga BBM yang memengaruhi kenaikan harga sembako," ujarnya.

Baca Juga: Sambut Hari Pahlawan 10 November, Ribuan Buruh di Bandung akan Demo Tuntut Kenaikan UMK

Belum lagi garmen dan tekstil berhenti beroperasi hingga PHK terjadi dengan alasan perusahaan bangkrut akibat resesi.

"Ini bagian dari pembodohan, buruh harus melakukan perlawanan agar jangan sampai UMK dikebiri. Di sisi lain, saat buruh berjuang perusahaan melakukan PHK sehingga memadamkan semangat buruh untuk memperjuangkan hak. Oleh karena itu, kalau buruh tidak melakukan perjuangan hari ini maka masa depan kita bisa hancur," katanya.

Hal serupa diungkapkan Ketua SBSI 92 Asep Jamaludin selaku Koordinator Aksi Aliansi Serikat Pekerja/Serikat Buruh Kota Cimahi.

"Hari ini aksi pemanasan buruh menjelang penetapan UMK 2023. Kita minta dukungan DPRD Kota Cimahi agar merekomendasikan UMK naik 30 persen untuk tahun 2023," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat