PIKIRAN RAKYAT - Memasuki pekan kedua sejak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tidak diperpanjang, Pasar Kaget Gasibu mulai dipadati oleh para pedagang, pada Minggu 5 Juli 2020.
Berdasarkan pantauan, beberapa di antaranya tidak memperhatikan protokol kesehatan dan para pengunjung pun tidak mengindahkan aturan social distancing bahkan masih ada yang tak memakai masker.
Tidak hanya itu, tidak terlihat adanya tempat cuci tangan, pemberitahuan melalui tulisan dalam bentuk peringatan, ataupun petugas keamanan di lokasi Pasar Kaget Gasibu ini.
Baca Juga: Curhat pada Ashanty, Melanie Subono: Gue Nggak Mau Bunuh Sesuatu yang Gue Nggak Bisa Ciptakan
"Saya bosen di rumah. Makanya main ke sini. Deket juga dari rumah. Di sini penjualnya macem-macem dan harganya murah. Kalau ke mal kan jauh ya harus naik kendaraan kalau ke sini deket cuma jalan kaki”, ujar Lisa, salah seorang pengunjung.
“Yang penting pakai masker, bawa sanitizer dan jaga jarak aja ya dan jangan bersentuhan langsung gitu sama orang lain di sini di pasar tumpah kaya begini," ujarnya ketika disinggung mengenai protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.
Meski Pasar Kaget Gasibu sudah diizinkan untuk beroperasi, ada kebijakan dari pemerintah untuk dibatasi lokasi lapak daganganya.
Baca Juga: Ingin Kembali Menjabat dengan Maju Pilkada, Jeje: Sudah Jalin Komunikasi Politik dengan Semua Parpol
Biasanya pasar tumpah ini berlokasi sampai di dalam lingkungan Monumen Perjuangan rakyat Bandung (Monju), namun ada perbedaan saat ini.