kievskiy.org

Walau 1.262 Personel TNI Positif Covid-19, KSAD Sebut Jadwal Secapa AD Tidak Terganggu

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa menggelar konferensi pers di Markas Kodam III Siliwangi, Kota Bandung, Sabtu, 11 Juli 2020.
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa menggelar konferensi pers di Markas Kodam III Siliwangi, Kota Bandung, Sabtu, 11 Juli 2020. /ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi

PIKIRAN RAKYAT – Kabar mengejutkan datang dari  Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) di Kota Bandung, Jawa Barat.

Tatkala sekitar 1.200 personel TNI di lingkungan Secapa AD terkonfirmasi positif Covid-19 akibat virus corona.

Kabar baiknya, para siswa tidak terganggu dengan penyakit yang mewabah dari Wuhan, Tiongkok itu.

Baca Juga: Indonesia Alami 1.608 Bencana Alam hingga 11 Juli 2020, 2.390.964 Warga Harus Mengungsi

Menurut Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa, para anggota tidak merasakan gejala penyakit, dan kegiatan pendidikan pun berjalansesuai kurikulum.

Jenderal Andika mengatakan, meski demikian, karantina bagi sekitar 1.200 personel TNI yang positif Covid-19 tetap dilakukan di lingkungan Secapa AD dengan protokol kesehatan yang ketat.

Bahkan dipisah dari mereka yang negatif agar tidak ada penularan baru.

Baca Juga: Tanggapi Penggunaan Face Shield, Yuri Sebut Masker Lebih Melindungi dari Droplet

"Jadi di dalam kegiatan sehari-hari sesuai jadwal mereka, kita isolasi mereka, tapi bukan di dalam barak saja, tetap keluar (barak), kepada setiap mereka kita belikan obat, kita awasi mereka saat istirahat juga," kata Jenderal Andika di Markas Kodam III/Siliwangi, Kota Bandung, Sabtu, 11 Juli 2020.

Kemudian pada malam hari, katanya, petugas pendidik di sana tetap mengawasi dan memastikan para siswa untuk tidur pada saatnya, demi menjaga stamina tetap baik meski terinfeksi COVID-19.

"Setelah itu mereka juga olahraga, membuat mereka kelelahan," kata dia, sebagaimana Pikiran-rakyat.com kutip dari Antara.

Baca Juga: Gelandang Persib Bandung Kim Jeffrey Kurniawan Jelaskan Arti Bobotoh Bagi Dirinya

Hal itu dilakukan karena siswa bersama staf yang dikarantina di Secapa AD tidak mengalami gejala apapun meski terinfeksi.

"Positif itu diagnosa, tapi secara realita mereka tidak merasakan apa-apa. Tapi tetap mereka dibatasi, supaya tidak berhubungan langsung dengan yang negatif," kata dia.

Saat ini, kata KSAD, proses pendidikan di Secapa AD sudah memasuki tahapan akhir kurikulum. Di dalam jadwal, seharusnya saat ini adalah pekan terakhir mereka mengenyam pendidikan di Secapa AD.

"Jadi ini adalah pekan-pekan terakhir sebelum ditutup pendidikannya, yang rencananya akhir bulan ini," kata dia.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat