PIKIRAN RAKYAT - Informasi terkait prediksi pergerakan Sesar Lembang dibumbui dengan video, gambar, atau berita bohong menambah ketakutan wisatawan lokal yang berkunjung atau merencanakan untuk berkunjung ke sejumlah tempat wisata di Lembang.
Akibatnya, tidak sedikit calon wisatawan yang menunda atau pun membatalkan rencana berwisata ke Lembang. Padahal, baru sebulan lalu, pertumbuhan pariwisata di Lembang menggeliat kembali setelah pandemi.
Diketahui sejumlah iring-iringan bus yang mengangkut wisatawan dari Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatra, bahkan Kalimantan mendatangi sejumlah tempat wisata.
Namun, kondisi ini berubah drastis sejak bencana gempa Cianjur yang dikaitkan dengan Sesar Lembang.
Baca Juga: Gempa Garut Bikin Cemas Soal Sesar Lembang, BMKG Beberkan Hasil Pantauan 24 Jam
"Sejumlah berita bahkan konten-konten di media sosial seakan-akan memprediksi gempa Cianjur akan berdampak ke Sesar Lembang," ujar Public Relations Floating Market Intania Setiati, Selasa 6 Desember 2022.
Intan merasakan akibatnya dalam dua pekan terakhir. Banyak grup yang membatalkan rencana kedatangan. Penurunan pengunjung terutama di weekday hingga 30 persen.
Padahal tadinya, lanjut Intan, setelah kenaikan pada November 2022, bulan Desember akan terus meningkat menjelang libur sekolah, Natal, dan tahun baru.
Intan mengaku, pihaknya harus bekerja keras untuk kembali memberikan pengunjung jaminan keselamatan meskipun tempat wisata berada di sekitar Sesar Lembang.