kievskiy.org

Motor Oleng Akibat Batu, Buruh Asal Cicalengka Tewas Terlindas Truk di Tanjakan LPG

Kasastlantas Polresta Bandung Komisaris Erik Bangun Prakasa melayat rumah korban laka lantas di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Selasa, 14 Juli 2020.
Kasastlantas Polresta Bandung Komisaris Erik Bangun Prakasa melayat rumah korban laka lantas di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Selasa, 14 Juli 2020. /Pikiran-rakyat.com/Handri Handriansyah

PIKIRAN RAKYAT – Nasib nahas dialami seorang buruh di tanjakan LPG Kampung Jalan Bypass  Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Ketika berusaha menyalip truk Fuso yang berjalan pelan, sepeda motor yang dia kendarai justru oleng dan mengakibatkan ia terlindas hingga tewas bersimbah luka.

Korban kecelakaan itu beridentitas Ade Jumara, usia 31 tahun, tinggal di Desa Babakan Peuteuy, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung.

Baca Juga: [UPDATE] Kasus Corona DKI Jakarta 14 Juli 2020, Hampir 15.000 Orang Positif

 Kabar tewasnya buruh malang itu dikonfirmasi Kasatlantas Polresta Bandung Komisaris Erik Bangun Prakasa membenarkan adanya kejadian tersebut.

"Benar ada kecelakaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia di Cicalengka, dan saya sendiri langsung melayat ke rumah duka," ujarnya saat dihubungi Selasa, 14 Juli 2020.

Menurut Erik, kronologis kecelakaan tersebut berawal ketika korban mengendarai sepeda motornya yang bernomor polisi D 2090 WY dari arah Barat (Kota Bandung) menuju Timur (Nagreg). Sepeda motor korban tersebut melaju searah dengan truk Fuso bernomor polisi Z 9477 NE.

Baca Juga: 2 Petugas Keamanan DPRD Kota Palembang Tolong Kakek yang Kebingungan: Sempat Cerita Dia Veteran

Erik menambahkan, truk tersebut sebenanrya melaju dalam kecepatan rendah. Soalnya kondisi jalan di lokasi tersebut menanjak dan truk itu tengah mengangkut muatan semen yang bebannya cukup berat.

Korban mencoba mendahului truk tersebut dari sebelah kiri, sehingga tidak memiliki ruang yang cukup. Akibatnya, sepeda motor korban melindas batu sehingga oleng dan terjatuh.

Nahas, posisi jatuh korban tepat mengarah ke kanan tepat di antara ban depan dan ban belakang truk. Tak terelakkan, kepala korban pun terlindas oleh ban belakang trus tersebut.

Baca Juga: Update Perkembangan Risiko Covid-19, Belum Ada Zona Hijau di Jawa Timur

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, Erik mengatakan bahwa faktor penyebab kecelakaan tersebut adalah kesalahan manusia dari korban sendiri yang kurang berhati-hati. Sementara faktor kendaraan masih dalam proses penyelidikan.

Faktor lain yang diduga berpengaruh adalah geografis jalan yang lurus menanjak. Namun jalan tersebut terbilang lua karena memiliki lebar sekitar delapan meter dengan trotoar selebar satu meter. Permukaan jalan sendiri terbilang mulus karena terbuat dari aspal.

Pascakecelakaan, kata Erik, anggota Satlantas Polresta Bandung langsung membawa korban ke RS Cikopo dan melakukan olah TKP. Namun jenazah korban kini sudah diserahkan kepada pihak keluarga.

Baca Juga: Sering Ingatkan Hana Hanifah agar Tak Boros, Kriss Hatta: Jangan Lebih Besar Pasak daripada Tiang

Erik menambahkan, dua kendaraan yang terlibat kecelakaan tersebut kini masih dalam proses pemeriksaan. "Untuk kerugian materi sekitar Rp 100.000," ujarnya.

Di sisi lain, Erik berharap kejadian tersebut bisa menjadi pengingat bagi semua pengguna jalan agar selalu berhati-hati dan waspada saat mengendari kendaraannya di jalan raya. Terlebih di Jalan Raya Bandung-Garut yang berstatus jalur nasional, sehingga ramai dengan kendaraan-kendaraan besar.

"Jangan tergesa-gesa dan memaksakan diri untuk mendahului kendaraan lain. Jangan ngebut, tetap berhati-hati dan selalu taat pada peraturan lalu lintas," kata Erik. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat