kievskiy.org

Harga Jual Jeruk Lemon Anjlok, Petani Sayur di Lembang Bandung Rugi

Ilustrasi jeruk lemon.
Ilustrasi jeruk lemon. /Richard John/Pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Selama masa pandemi, dengan alasan tingginya permintaan air perasan jeruk, petani sayuran di Lembang Bandung Barat berbondong-bondong beralih menanam jeruk lemon.

Perasan air jeruk dicampur dengan air hangat plus madu jadi ikhtiar masyarakat menambah imun tubuh dan menghindari dari virus.

Saat itu, harga buah jeruk Lemon per kilogramnya ada yang sampai Rp11.000. Tetapi, setelah dua tahun, harga jeruk Lemon tidak terkendali. Jatuh sejatuh-jatuhnya.

"Saya pernah lebih dari satu ton membuang jeruk lemon yang busuk karena tidak laku dijual," ucap Nur Aisyah Jamilah (52) warga Kampung Ciburial Desa Cibogo Kecamatan Lembang.

Baca Juga: Wacana Kereta Gantung di Bandung Kembali Hidup, Intip Rute Pembangunan Awalnya

Nur bercerita saat pandemi mulai ia mendapat bibit sebanyak 700 pohon. Ketika itu, dari satu pohon ia sanggup memanen hingga 50 kilogram.
Saat harganya Rp2.000 per kilogram, Nur beserta petani lain kesal. Ratusan pohon ia tebang.

"Jeruknya sudah dibagikan masih juga tersisa sehingga terpaksa dibuang," ujar Nur.

Kini Nur memiliki solusi agar jeruk lemon tidak perlu ia buang ketika tidak laku dijual. Nur mengikuti pelatihan pengolahan jeruk lemon.

Dalam pelatihan yang digawangi Tio, Nur dilatih mengolah jeruk menjadi jeruk kering.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat