PIKIRAN RAKYAT – Aksi pornografi dengan modus mengintip dan merekam pakaian dalam wanita terjadi di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, hingga beredar luas di media sosial. Polisi tengah mengusut kasus tersebut dan mengejar terduga pelaku.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Bandung, Kompol Oliestha Ageng Wicaksana mengamini pihaknya telah mendapatkan informasi dari masyarakat terkait beredarnya video asusila tersebut.
Oliestha mengatakan pihaknya menduga kasus video asusila itu sudah menimbulkan 10 korban di Kabupaten Bandung. Terduga pelaku menyebar luaskan video tersebut melalui platform Twitter dan diperjualbelikan oleh pemilik akun.
"Dari informasi yang kami dapatkan, ini berlangsung di Kabupaten Bandung di wilayah timur," kata Oliestha, di Mapolresta Bandung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis, dikutip dari Antara.
Menurut dia, kasus video asusila itu mencuat usai pihaknya menerima laporan dari masyarakat terkait peredaran video tersebut di media sosial. Polresta Bandung, kata dia, sejauh ini baru menerima satu orang yang mengonfirmasi telah menjadi korban.
Oilestha memprediksi korban video asusila itu tak hanya seorang, bahkan mencapai puluhan orang.
"Sementara yang sudah kami konfirmasi untuk dapat diajak berkomunikasi itu satu orang namun dari informasi yang beredar, korbannya cukup banyak lebih dari 10 mungkin sampai 20 orang," ucapnya.
Baca Juga: Bus Listrik di Kota Bandung Berhenti Beroperasi Sementara