kievskiy.org

Rencana Pemerintah Larang Warung Jual Gas Elpiji 3 Kg, Warga Pelosok Bandung Barat Keberatan

Ilustrasi gas 3 kg.
Ilustrasi gas 3 kg. /Pikiran Rakyat/Fian Afandi

PIKIRAN RAKYAT - Hanya ada beberapa tabung elpiji 3 kg yang tergeletak di warung kecil milik Asep Supriyatna (23) di Kampung Citembong, Desa Margaluyu, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat, Selasa, 17 Januari 2023. Stok bahan bakar untuk memasak itu memang tak pernah banyak di warung Asep.

Usahanya itu sekadar untuk memenuhi kebutuhan para warga di kampungnya. Dalam sepekan, ia cuma sekali berbelanja elpiji 3 kg di kawasan Kecamatan Cipeundeuy yang berjarak sekira 7 kilometer dari Citembong. Ia rata-rata hanya mengambil 4-8 tabung elpiji di gudang resmi Cipeundeuy yang nanti akan dijual kembali di warungnya.

Namun, rencana pemerintah melarang warung kecil menjual gas elpiji 3 kg dan mengalihkan pembelian di agen/penyalur resmi, mengusik Asep. Ia tak setuju dengan rencana tersebut.

Rencana itu otomatis mematikan usaha penjualan elpiji warga kecil.‎ Untuk wilayah terpencil seperti Citembong, apabila rencana itu terealisasi, justru bakal menyulitkan warga yang selama ini mengandalkan pasokan elpiji dari warung-warung kampung. Warga dipastikan harus membeli langsung ke agen di pangkalan resmi di wilayah kecamatan yang berjarak sekira 7 kilometer.

Baca Juga: Marak Pasangan Muda di Kabupaten Bandung Dinikahkan, PA Soreang: Banyak yang Hamil Duluan

"Leuheung nu gaduh motor, ari teu gaduh motor, dijingjing, piraku (Mending untuk beli langsung itu warganya punya sepeda motor, kalau tidak, masak dijinjing dengan jarak sejauh itu)," kata Asep pada Selasa, 17 Januari 2023.

Jikapun memiliki motor, warga mesti merogoh kocek lebih dalam untuk membeli bensin guna membeli elpiji di penyalur resmi. Asep memperkirakan, perjananan pulang pergi Citembong-Cipeundeuy menghabiskan dua liter bensin. Tak cuma jarak tempuh yang jauh, perjalanan tersebut juga melintasi kawasan hutan dan perkebunan yang terbilang sepi.

Penolakan serupa disampaikan Karwati (38), pemilik warung kecil di Kampung Cibangkonol, Desa Sumurbandung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat.

Di warungnya, Karwati juga menjual elpiji 3 kg bagi warga kampung. Cibangkol juga merupakan salah satu wilayah terpencil di Cipatat. Jaraknya cukup jauh dari Rajamandala, Cikalong, dan Padalarang.

Karwati bahkan memperoleh elpiji bukan dari agen atau pangkalan. Ia mendapatkannya dari toko-toko grosir Sembako di kampung-kampung lain di wilayah Sumurbandung, seperti Singapura, Ciendog, dan Cipulus. Warga Cibangkonol juga mengandalkan pasokan elpiji dari warung-warung kecil.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat