PIKIRAN RAKYAT - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,0 yang mengguncang Kabupaten Bandung dimanfaatkan warga untuk melaporkan kerusakan rumahnya. Padahal, kebanyakan kerusakan rumah warga bukan akibat gempa.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama menyebutkan, akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu 28 Januari 2023 dini hari itu menyebabkan 3 rumah dan 1 madrasah mengalami rusak ringan.
"Ada 2 rumah dan 1 madrasah yang rusak ringan di Kampung Cipanas, RT 6 RW 6, Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan. Kemudian 1 rumah rusak ringan di Kampung Pajaten, RT 4 RW 1, Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari," kata Uka Suska, Minggu 29 Januari 2023.
Kerusakan rumah tersebut, terang dia, turut dipengaruhi oleh kualitas bangunan yang kurang baik.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 4,3 Guncang Bandung, Waspada Gempa Susulan
"Rumah yang satu memang sudah lapuk, yang satu lagi memang kualitas bangunannya kurang baik, ada tiang yang potong lalu menimpa rumah di bagian dapur," katanya.
Demikian pula dengan rumah yang rusak di Kertasari, kata dia, turut dipengaruhi oleh kualitas pengerjaan rumah yang kurang baik.
"Gongsol kan biasanya pakai baut, ini bukan (tapi) dipaku biasa, jadi lepas dari tembok lalu gentengnya berjatuhan," ujarnya.
Berdasarkan informasi yang diterima "PR", gempa yang episentrumnya berlokasi di darat pada jarak 23 kilometer tenggara Kabupaten Bandung itu banyak menimbulkan kerusakan rumah di Desa Margamukti.