kievskiy.org

Pembangunan Kembali Bale Pinton Bandung Barat Batal, Pegiat Seni Bakal Gugat Pemprov

Pegiat seni berdiskusi mengenai penggusuran Bale Pinton di bekas lokasi pembongkarannya di kawasan Situ Ciburuy, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu 11 Mei 2022.
Pegiat seni berdiskusi mengenai penggusuran Bale Pinton di bekas lokasi pembongkarannya di kawasan Situ Ciburuy, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Rabu 11 Mei 2022. /Pikiran Rakyat/Bambang Arifianto Pikiran Rakyat/Bambang Arifianto

PIKIRAN RAKYAT - Para pegiat seni menyatakan bakal menggelar aksi protes terkait urungnya pembangunan kembali Bale Pinton oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada 2023 yang dirobohkan demi revitalisasi Situ Ciburuy, Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Pemprov pun dinilai telah melakukan pembohongan publik.

Barien Zein, salah satu pegiat seni KBB, menyatakan para seniman dan sesepuh akan menggelar rempugan atau berkumpul guna menentukan waktu aksi itu digelar. Barien juga mempertanyakan komitmen Pemprov membangun kembali Bale Pinton setelah menggusurnya untuk revitalisasi Situ Ciburuy.

"Berarti waktos dibongkar, teu aya rencana kanggo dibangunkeun deui (Berarti saat membongkar, Pemprov memang tak punya rencana membangun kembali)," katanya saat dihubungi, Senin 30 Januari 2023.

Jika Pemprov memang berniat membangun lagi, Bale Pinton bisa didirikan lagi bersamaan dengan pelaksanaan revitalisasi.

Baca Juga: Pegiat Seni Tagih Janji Pemprov Jabar Bangun Lagi Bale Pinton Situ Ciburuy Bandung Barat

"Janten teu kedah ngulur-ngulur waktos (Jadi tidak harus memperlambat waktu)," ucapnya.

Pangkal protes pegiat seni berasal dari pernyataan Kepala Dinas Sumber Daya Air Jabar Dikky Ahmad Sidik dan Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Jabar Benny Bachtiar terkait urungnya Bale Pinton dibangun pada 2023 sebagaimana pemberitaan "PR" pada Minggu 29 Januari 2023.

Dikky menyatakan, pembangunan kembali Bale Pinton tak dianggarkan pada tahun ini. Sementara Benny menyarankan pegiat seni memanfaatkan bale-bale di kawasan situ guna berekspresi.‎

Pernyataan pemanfaatan bale-bale tersebut juga menuai kritik karena bangunan itu telah diisi pedagang sehingga berpotensi menyulut konflik.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat