kievskiy.org

Bandung Krisis Air Tanah, Wali Kota Yana Mulyana Minta Warga Tabung Air Hujan

Ilustrasi air.*
Ilustrasi air.* /Pixabay/Jonas KIM Pixabay/Jonas KIM

PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah Kota Bandung meminta warga menabung air hujan untuk disimpan guna mengatasi masalah penurunan muka air tanah. Pemanfaatan yang berlebihan untuk berbagai keperluan membuat stok air tanah di wilayah Bandung Raya kini tergolong kritis.

Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan (PATGTL) Badan Geologi menyebut muka air tanah artesis di wilayah Bandung telah turun lebih dari 40 meter di bawah muka tanah. Penurunan muka air itu disebabkan oleh pengambilan air tanah yang berlebihan, terutama industri, hotel, dan faktor lainnya.

Melansir Antara, Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan kondisi muka air tanah yang terus menurun bisa membahayakan. Pasalnya, kata dia, fenomena penurunan muka air tanah bisa mengakibatkan permukaan tanah turun.

"Jadi kalau air hujan yang datang menetes ke rumah kita itu semua masuk ke lahan kita, ditabung, kita bisa jaga sama-sama air tanah," ucap Yana di Bandung, Jawa Barat, Jumat.

Baca Juga: Pohon Tumbang di Cikole Bandung Barat, Seorang Warga Karawang Tewas

Menurut Yana, menjaga lingkungan termasuk air tanah merupakan upaya dan kewajiban bersama, bukan hanya pemerintah. Oleh karenanya, sembari pemerintah berupaya membatasi penggunaan air tanah, warga Kota Bandung pun diminta melakukan hal serupa.

Dia mengatakan pemerintah sudah melakukan beragam cara untuk mengatasi persoalan air tanah yang semakin dalam di Kota Bandung. Di antaranya, menabung air lewat kolam retensi, biopori, hingga drumpori.

"Jadi itu tugas kita semua lah, bukan tugas pemerintah saja," ujar Yana.

Sementara itu, Kepala PATGTL Badan Geologi, Rita Susilawati mengatakan beberapa wilayah di Bandung telah mengalami kondisi kritis air tanah hingga rusak. Hal itu dibuktikan dengan penurunan muka air tanah yang kian mendalam hingga 40 meter.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat