kievskiy.org

Bukan karena Penimbunan, Terungkap Penyebab Kenaikan Harga Kebutuhan Pokok di Kabupaten Bandung

Bupati Bandung, Dadang Supriatna (ketiga kanan) bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Bandung melakukan pemantauan harga pangan di Pasar Sehat Soreang, Kabupaten Bandung pada Selasa, 7 Februari 2023.
Bupati Bandung, Dadang Supriatna (ketiga kanan) bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Bandung melakukan pemantauan harga pangan di Pasar Sehat Soreang, Kabupaten Bandung pada Selasa, 7 Februari 2023. /Pikiran Rakyat/Hendro Susilo Husodo

PIKIRAN RAKYAT - Rantai panjang distribusi perdagangan dianggap sebagai salah satu penyebab kenaikan harga sejumlah barang kebutuhan pokok di Kabupaten Bandung. Pasalnya, stok kebutuhan pangan di pasar-pasar dinilai relatif aman dan tidak terjadi kelangkaan.

"Kami akan berupaya dan terus mencari suplai supaya kebutuhan pasar di wilayah Kabupaten Bandung bisa terkendali," kata Bupati Bandung Dadang Supriatna pada saat memantau harga pangan di Pasar Sehat Soreang pada Selasa, 7 Februari 2023.

Dadang memantau harga pangan bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Bandung, termasuk Kapolresta Bandung Komisaris Besar Kusworo Wibowo dan Dandim 0624/Kabupaten Bandung Letnan Kolonel (Inf) Hamzah Budi Susanto.

Berdasarkan hasil pantauan, kata Da dang, sembilan bahan pokok memang mengalami kenaikan harga secara fluktuatif, di antaranya komoditas beras, ayam, dan minyak goreng. Sementara itu, harga telur ayam justru mengalami penurunan.

Baca Juga: Harga Beras dan Minyak Naik Saat Pemerintah Menunjukkan Data Stok Melimpah

"Beras naik rata-rata di bawah Rp 1.000 per kilogram. Harga ayam dari Rp 32.000 jadi Rp 35.000 per kilogram sehingga ada kenaikan Rp 3.000 per kilogram. Telur ayam mengalami penurunan, semula Rp 35.000 menjadi Rp 28.000 per kilogram," katanya.

Untuk harga minyak goreng, lanjut dia, harga eceran tertinggi semestinya antara Rp 14.500-Rp 14.800 per liter, tetapi ada yang menjual Rp 15.000 per liter.

"Minyak goreng tidak ada kelangkaan dan relatif aman, hanya ada kenaikan antara Rp 300-Rp 500 per liter," katanya.

Tidak langka

Sementara itu, Kapolresta Bandung Komisaris Besar Kusworo Wibowo memastikan, kepolisian akan ikut memantau kebutuhan pangan bagi masyarakat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat