kievskiy.org

Anggota Geng Motor Pembacok Mahasiswa di Cimahi Ditangkap, Polisi: Mari Tobat

Polres Cimahi memberikan tindakan tegas terukur terhadap pelaku pembacokan mahasiswa.
Polres Cimahi memberikan tindakan tegas terukur terhadap pelaku pembacokan mahasiswa. /Pikiran Rakyat/Ririn Nur Febriani

PIKIRAN RAKYAT - Jajaran Satreskrim Polres Cimahi membekuk tersangka GS (23) dan AB (22) yang melakukan pembacokan terhadap mahasiswa di Kota Cimahi. Mereka mengaku anggota geng motor, satu orang pelaku terpaksa diberi tindakan tegas terukur karena melawan dan hendak kabur saat diamankan.

"Pelaku GS dan AB ditangkap oleh Satreskrim Polres Cimahi di daerah Cibabat. Mereka ini pelaku penyerangan mahasiswa asal Kota Cimahi, pemeriksaan para pelaku mengaku dari kelompok geng motor GBR," ujar Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono saat di Mapolres Cimahi Jalan Jend. Amir Mahmud Kota Cimahi, Kamis, 9 Februari 2023.

Aksi brutal dua pemuda geng motor itu terjadi pada 22 Januari 2023 lalu. Mereka membacok dan menganiaya AR (19), warga Jalan Pasantren, Cimahi Utara, Kota Cimahi. Korban mengalami luka bacok di kepala dan punggung.

"Saat kejadian, pada pagi itu, korban berada di depan gang bersama rekannya. Tiba-tiba datang pelaku menggunakan sepeda motor berbonceng 3, menanyakan apakah korban anggota salah satu geng motor. Saat korban menjawab bukan, para pelaku tetap melayangkan aksinya menganiaya korban. Korban lainnya, JF, kabur sehingga hanya korban AR yang harus alami luka bacok," ucapnya.

Baca Juga: Anggaran Perjalanan Dinas Rp77 Miliar, Sekda Kabupaten Bandung: Itu Tergolong Kecil

Kedua pelaku diamankan di lokasi berbeda setelah sempat kabur. Selain dua tersangka itu, kepolisian masih memburu pelaku lain berinisial AFA yang berstatus DPO. Tersangka AFA bertugas sebagai joki saat peristiwa penyerangan terjadi.

"Tersangka AFA ini perannya joki dan masih kita kejar. Untuk tersangka GS dan AB berperan menganiaya korban dengan menggunakan celurit dan potongan genting," kata Aldi.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, motif penyerangan tersebut yakni mencari korban secara acak. "Pelaku random saja, mereka dengan korban tidak saling kenal. Ditambah tersangka ini sudah mengonsumsi minuman keras, jadi asal ada orang dengan dalih menanyakan anggota Genk motor langsung diserang," sebutnya.

Terhadap para tersangka diberikan tindakan tegas dan terukur oleh petugas kepolisian. Tersangka AB dan GS berjalan terpincang-pincang hingga menggunakan kursi roda karena melawan petugas saat hendak diamankan.

Baca Juga: Minyak Goreng Subsidi Langka di Jawa Barat, Polda Jabar Akan Sidak Pasar dan Distributor

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat