kievskiy.org

Rp6 Miliar Digelontorkan, Perbaikan Jalan Cikalongwetan-Rajamandala di Bandung Barat Hanya Tambal Sulam

Pengendara motor melintasi papan proyek pemeliharaan jalan provinsi ruas Cikalongwetan-Rajamandala di dekat TPA Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat, Minggu, 9 April 2023. Perbaikan akses itu dinilai sejumlah warga hanya tambal sulam.
Pengendara motor melintasi papan proyek pemeliharaan jalan provinsi ruas Cikalongwetan-Rajamandala di dekat TPA Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat, Minggu, 9 April 2023. Perbaikan akses itu dinilai sejumlah warga hanya tambal sulam. /Pikiran Rakyat/Bambang Arifianto

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggelontorkan anggaran senilai Rp 6.800.971.244,00 guna pemeliharaan berkala ruas jalan Rajamandala-Cipeundeuy, Cikalongwetan di Kabupaten Bandung Barat. Namun perbaikan tersebut dinilai sejumlah warga hanya tambal sulam.

Berdasarkan pantauan Pikiran Rakyat pada Minggu, 9 Mei 2023, perbaikan jalan provinsi tersebut telah berlangsung di sejumlah titik. Di wilayah Kecamatan Cipeundeuy, beberapa titik kerusakan/lubang jalan tampak ditambal. Penambalan terlihat di kawasan Desa Bojongmekar dan Nanggeleng.

Papan proyek pemeliharaan jalan dari Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jabar tersebut  terlihat di dekat kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti.  Nilai kontrak yang tercantum Rp 6.800.971.244,00 dengan sumber dana berasal dari APBD Provinsi Jabar dan pelaksana PT Purna Graha Abadi dan konsultan pengawas PT Duta Buana Jaya. Sementara tanggal kontraknya adalah 27 Februari 2023.

Baca Juga: Pengusaha Asal Riau Cor Jalan Rusak dengan Uang Pribadi Malah Kena Teror, Polisi Ungkap Pelakunya

Namun, perbaikan belum menyentuh wilayah Desa Mandalasari dan Rajamandalakulon di Kecamatan Cipatat. Di lokasi itu, ruas jalan yang rusak berada di wilayah Kampung Ciburahol (Rajamandalakulon) dan Rawasari (Mandalasari).

Sebagian lubang jalan di lokasi tersebut memang telah tertutup bebatuan, namun belum ditambal aspal. Kendati bakal diperbaiki, warga menyoroti upaya tersebut hanya tambal sulam. Pasalnya, ruas jalan provinsi di kawasan Rajamandala itu menjadi perlintasan truk-truk pengangkut sampah TPA Sarimukti berbobot jumbo.

"Kieu mah moal kiateun (Kalau cuma nambal begini, enggak bakal kuat)," kata Misbah (40), warga Rawasari di kampungnya pada Minggu sore.

Menurutnya, ruas tersebut lebih baik dicor beton ketimbang hanya ditambal aspal yang tak kuat dilintasi truk-truk sampah. Misbah memperkirakan, kekuatan tambalan aspal paling banter bertahan hanya sebulan di musim hujan. Soalnya, selain dilintasi truk-truk sampah berbobot besar, saluran air jalan itu juga sudah tertutup. Akibatnya, air hujan masuk dan menggenangi aspal sehingga cepat rusak.

Baca Juga: Sudah Puluhan Tahun, Warga Keluhkan Jalan Rusak di Cilebak Rancamayar Kabupaten Bandung

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat