kievskiy.org

Mengenal 5 Tokoh Penggagas Konferensi Asia-Afrika di Bandung

Museum Konferensi Asia Afrika, Bandung.
Museum Konferensi Asia Afrika, Bandung. /Kemlu.go.id

PIKIRAN RAKYAT – Konferensi Asia-Afrika menjadi wadah bagi negara-negara yang baru saja merdeka usai Perang Dunia II. Konferensi tersebut digagas oleh 5 orang perwakilan negara Asia dan Afrika.

Konferensi Asia-Afrika merupakan sebuah pertemuan internasional yang diadakan di Gedung Merdeka, Bandung pada tanggal 18-25 April 1955, dengan tujuan untuk mempromosikan perdamaian dunia.

Konferensi ini dipimpin oleh Ketua Penyelenggara, PM Ali Sastroamidjojo, dan dibuka oleh Presiden Soekarno. Acara ini dihadiri oleh 29 dari 30 negara yang diundang di kawasan Asia-Afrika. Afrika Tengah (Rhodesia) tidak dapat hadir karena situasi politik di negaranya yang belum stabil.

Awalnya, gagasan untuk mengadakan pertemuan negara-negara Asia-Afrika dilontarkan oleh Indonesia pada Konferensi Colombo pada tanggal 28 April 1954. Meskipun para peserta konferensi awalnya ragu-ragu, mereka akhirnya menyetujui ide tersebut.

Baca Juga: Tema dan Logo Hari Konferensi Asia Afrika ke-68, Diperingati Besok 18 April 2023

Tujuan utama dari konferensi ini adalah untuk membahas nasib negara-negara di kawasan Asia-Afrika setelah Perang Dunia II. Selain itu, perjuangan negara-negara di kawasan ini untuk memperoleh kemerdekaannya terus meningkat setelah perang. Dalam situasi tersebut, negara-negara berkembang merasa perlu untuk mencari cara untuk membantu meredakan ketegangan dan menciptakan perdamaian dunia.

Berikut 5 orang penggagas Konferensi Asia-Afrika yang namanya diabadikan menjadi patung di depan gedung Merdeka Bandung.

1. Ali Sastroamidjojo dari Indonesia

Ali Sastroamidjojo adalah seorang tokoh yang sangat dihormati di Indonesia sebagai Perdana Menteri kedelapan dan kesepuluh selama dua periode yang berbeda. Ia menjabat dari tahun 1953 hingga 1955 dan dari 1956 hingga 1957. Sebelumnya, Ali telah menjabat sebagai Ketua Umum Partai Nasional Indonesia yang sangat berpengaruh pada masa itu.

Selain dikenal sebagai seorang politisi, Ali juga dianggap sebagai seorang pejuang kemerdekaan yang gigih. Ia telah berjuang untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Belanda dan memperjuangkan hak-hak rakyat Indonesia. Kiprahnya di bidang politik dan perjuangan kemerdekaan Indonesia telah membuatnya menjadi salah satu tokoh terkemuka di Indonesia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat