/photo/2020/08/09/3512614615.jpg)
PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat tetap pada keputusannya untuk membuka kembali sekolah hanya di zona hijau pandemi Covid-19 pada level kecamatan.
Pemprov Jabar tak terpengaruh pada kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) yang memperbolehkan pembukaan sekolah di zona kuning pada level kabupaten/ kota.
Sebanyak 228 kecamatan yang masuk zona hijau sedang diverifikasi untuk memantau kesiapan pembukaan kembali sekolah.
Baca Juga: Link Live Streaming MotoGP Ceko 2020 : Momen Kebangkitan Tim Satelit, Kemana Para Pebalap Pabrikan?
Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dedi Supandi mengatakan, Pemprov Jabar tetap mengedepankan keamanan bagi siswa-siswi saat belajar di sekolah.
Oleh karena itu, penyelenggaraan sekolah tatap muka hanya akan dilakukan di kecamatan yang masuk zona hijau pandemi Covid-19.
Sementara di kecamatan yang masuk zona kuning pandemi Covid-19, belum akan diselenggarakan belajar tatap muka.
Baca Juga: Dampak Refocusing, Pengerjaan Proyek di Majalengka 2020 Baru Akan Dibayar 2021
Dinas Pendidikan Jawa Barat pun tetap berencana untuk membuka sekolah pada level sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK).
"Untuk pembukaan sekolah level sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP), kami serahkan kewenangannya ke pemerintah kota/ kabupaten," kata Dedi kepada Pikiran-rakyat.com, Minggu, 9 Agustus 2020.
Sebelum sekolah dibuka, mulai Selas, 11 Agustus 2020, semua guru SMA dan SMK di Jawa Barat direncanakan menjalani swab test.
Baca Juga: Andrea Pirlo Ditunjuk Jadi Pelatih Juventus, Alessandro Del Piero Singgung Zinedine Zidane