kievskiy.org

Selamatkan Petani dan Nelayan dari Tekanan Wabah Covid-19, Sistem Barter Diminati dan Kian Diperluas

Dokumentasi. Warga tengah mengolah hasil laut tangkapan suami mereka, belum lama ini. Hasil olahan ikan tersebut akan ditukar dengan padi. Upaya barter dilakukan untuk bertahan hidup di tengah pandemi.*
Dokumentasi. Warga tengah mengolah hasil laut tangkapan suami mereka, belum lama ini. Hasil olahan ikan tersebut akan ditukar dengan padi. Upaya barter dilakukan untuk bertahan hidup di tengah pandemi.* /Pikiran-Rakyat.com/Gelar Gandarasa

PIKIRAN RAKYAT - Kerjasama melalui sistem barter yang dirintis nelayan dan petani di pantai utara Jawa Barat (Jabar) makin diperluas. Komoditi yang dipertukarkan pun tambah beragam dan melibatkan makin banyak orang.

"Luar biasa, respon nelayan dan petani sangat tinggi. Ini bisa jadi benteng ketahanan pangan di masa pandemi bagi nelayan dan petani," tutur Budi Laksana Ketua Serikat Nelayan Indonesia (SNI) Pantura, Jumat 14 Agustus 2020.

SNI kini menggandeng Serikat Petani Indonesia (SPI) Jawa Barat. Terakhir barter atau transaksi ekonomi dengan pertukaran komoditi itu dilakukan di Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon, Kamis 13 Agustus 2020 kemarin.

Baca Juga: Barcelona vs Bayern Munich di Liga Champions: Hansi Flick Sudah Siapkan Strategi Redam Blaugrana

Ada 200 kilogram beras, sayur bayam, kangkung, sawi dan buah pisang yang dijadikan barang untuk dipertukarkan oleh SPI. Sedangkan SNI menyediakan ikan olahan Tanjab 79 kilogram, abon tongkol 43 kilogram dan ikan segar etong 10 kilogram.

"Sekarang beragam komoditinya. Sayur, buah dan ikan segar mulai dibarter," tutur Budi.

Lewat konsep barter, SNI dan SPI sepakat akan melibatkan lebih banyak nelayan maupun petani. Tidak hanya sebatas anggota kedua organisasi itu, untuk nelayan dan petani lain juga sangat terbuka.

Baca Juga: Viral, Wanita Menangis Tak Bisa Berjualan Usai Tegur Istri Wakapolda, Polda Sumsel Angkat Bicara

SNI dan SPI berencana membuka pasar barter dengan memanfaatkan teknologi digital. Diharapkan, model barter akan menjadi alternatif ekonomi untuk menolong petani dan nelayan dari tekanan ekonomi akibat wabah Covid-19.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat