kievskiy.org

Geliat Starling di Jantung Kota Bandung

Usep (59), pedagang 'starbucks keliling' atau starling saat berjualan di kawasan Jalan Asia-Afrika, Bandung, Rabu, 24 Mei 2023.
Usep (59), pedagang 'starbucks keliling' atau starling saat berjualan di kawasan Jalan Asia-Afrika, Bandung, Rabu, 24 Mei 2023. /Pikiran-Rakyat.com/Abdul Muhaemin

PIKIRAN RAKYAT - Tangan renta itu gemetar ketika sesaat membuka tas. Lembaran rupiah lusuh dikeluarkan dari balik saku untuk memberi kembalian. Dia adalah Usep (59), pedagang ‘Starbucks keliling’ alias starling di Jalan Asia-Afrika, Kota Bandung. Sudah dua tahun dia melakoni pekerjaan itu dengan pendapatan tidak menentu. 

“Siang-wengi (malam), 24 jam, kalau malam Minggu, malam Sabtu lumayan, kadang empat termos, bisa Rp200.000-Rp300.000, dibelanjain lagi, tara disempeun digolangkeun teras weh (diputar lagi uangnya) biar enggak bolak-balik belanja,” kata Usep saat ditemui di depan Kantor Pikiran Rakyat, Rabu, 24 Mei 2023.

Setiap hari, pria berkacamata itu tidur beralaskan kursi trotoar beratapkan langit malam. Pendapatannya tidak cukup untuk sekadar menyewa kontrakan. 

Bumi di Tasikmalaya, di dieu we icalan siang-wengi, kanggo ngontrak teu aya, teu cekap (rumah di Tasikmalaya, di sini saja berjualan siang-malam, uang untuk mengontrak tidak ada, tidak cukup),” ujarnya.

Baca Juga: Cara Daftar Volunteer Fornas 2023 Jabar, Lengkap dengan Link dan Posisi yang Dibutuhkan

Pria asal Tasikmalaya itu menceritakan pengalamannya dahulu ketika berjalan kaki mengelilingi area Alun-alun ke Jalan Braga. Namun, dia kini memilih menetap di satu titik untuk berjualan karena usianya semakin tua.

Pekerjaan Usep bukan tanpa risiko, dia pernah ditangkap petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) ketika berjualan di Gedung Merdeka. Kejadian itu membuat dia kehilangan Kartu Tanda Penduduk (KTP) karena disita petugas. 

Ngan KTP we dicandak tapi da teu dicandak deui da kedah ditebus Rp100.000 (KTP saja yang diambil, tapi tidak ditebus lagi karena harus ditebus Rp100.000),” tuturnya.

Baca Juga: Hasil Pemilu Turki Putaran Kedua, Erdogan Menangkan Suara Mayoritas

Kini, Usep harus kucing-kucingan dengan Satpol PP, terkadang dia harus “kabur” membawa dagangan sembari menutupinya dengan jaket. Ada ketakutan dalam diri Usep untuk berjualan, tetapi dia nekat berjualan karena tuntutan ekonomi. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat