PIKIRAN RAKYAT – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah Kantor Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening Kota Bandung pada Kamis, 8 Juni 2023. Upaya itu dilakukan untuk mencari bukti dugaan suap pengadaan ISP dan CCTV program Bandung Smart City dengan salah satu tersangka Wali Kota Bandung nonaktif Yana Mulyana.
Melansir Antara, sejumlah petugas KPK dikabarkan memeriksa sejumlah ruangan di perusahaan penyedia air minum milik Pemkot Bandung tersebut. Beberapa petugas internal berjaga di depan pintu gerbang. Wartawan pun dilarang untuk mendekati kawasan kantor.
Direktur Utama PDAM Tirtawening Sonny Salimi saat ditemui enggan menanggapi terkait hal tersebut. Dia juga tidak bersedia menyebutkan terkait kasus apa penggeledahan tersebut dilakukan.
Sebelumnya, pada 10 Mei 2023, KPK sempat memeriksa Sonny sebagai saksi kasus pengadaan CCTV di lingkungan PDAM Tirtawening. Sonny diperiksa terkait penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi suap Bandung Smart City.
Baca Juga: Pemancing Diduga Tenggelam di Waduk Saguling Bandung Barat, Tim SAR Lakukan Pencarian
Sementara itu, Juru Bicara bidang penindakan KPK Ali Fikri membenarkan adanya penggeledahan tersebut. “Betul (digeledah), terkait penyidikan perkara dengan tersangka YM (Wali Kota nonaktif Bandung Yana Mulyana) dan kawan-kawan," katanya melalui keterangan tertulis, Kamis, 8 Juni 2023.
Ali menyampaikan belum bisa merinci hasil penggeledahan tersebut, termasuk barang yang diambil penyidik. Perkembangan penggeledahan itu akan disampaikan di lain waktu.
Dalam kasus tersebut, KPK menetapkan enam tersangka usai menggelar OTT di Kantor Wali Kota Bandung. Keenamnya yakni Wali Kota Bandung nonaktif Yana Mulyana, Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandung Dadang Hermawan, Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Bandung Khairul Rijal, Direktur Utama PT Sarana Mitra Adiguna Benny, Manager Sarana Mitra Adiguna Andreas Guntoro, dan CEO PT Citra Jelajah Informatika Sony Setiadi.
Baca Juga: Kronologi Mahasiswa ITB Meninggal saat Uji Coba Pesawat Tanpa Awak di Lanud Sulaiman