kievskiy.org

Luapan Amarah Kakak Korban Perundungan di Cicendo Bandung: Teu Pantes Sia Disebut Manusia

Ilustrasi perundungan anak.
Ilustrasi perundungan anak. /Pixabay/geralt

PIKIRAN RAKYAT - Perundungan di Cicendo, Bandung, Jawa Barat, mengundang banyak perhatian, setelah videonya tersebar viral di media sosial, hingga mendapat sorotan Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni. Terbaru, kakak dari korban memperingatkan para pelaku.

Pasalnya, perundungan berupa pemukulan fisik itu dilakukan oleh 10 orang anak-anak, terhadap korban yang juga berusia sebaya. Lewat akun Instagramnya, kakak dari korban mengungkapkan kemarahannya terhadap para pelaku.

"Ga nerima adi aing dikieukeun. Hulu sia badag, legeg, teu pantes sia disebut manusia. (Saya tidak terima adik saya diperlakukan kaya gini, kepala besar, belagu, nggak pantes lo disebut manusia)," ucapnya, dilihat dari story akun Instagram @rhsyanajla, Sabtu, 10 Juni 2023.

"Eweuh keluarga keluargaan. Dulur ge lain. (Gak ada keluarga keluargaan, sodara juga bukan)" ujarnya lagi.  

Baca Juga: Otoritas Malaysia Temukan Perkampungan Ilegal WNI di Pulau Meranti

Dalam Instagram Story serupa, sang kakak memperingatkan pelaku bahwa mereka sampai kapanpun tak akan pernah aman setelah melakukan hal keji terhadap adiknya.

"Dihampura kadon ngalunjak mony**. Salah cari ribut. Moal aman hirup sia saumur umur, jamin. (Dimaafin malah melunjak, (lo) salah cari (lawan) ribut, gakkan aman hidup lo selamanya, jamin)," ucap dia.

Sebelumnya, kasus tersebut memang sempat selesai lewat jalur damai secara kekeluargaan, namun video yang kembali viral di internet memicu penindaklanjutan kembali oleh pihak berwajib.

Polisi akhirnya mengamankan 10 orang pelaku perundungan anak di Cicendo, Kota Bandung, Jawa Barat. Data Polrestabes Bandung menunjukan bahwa kasus tersebut sudah ditangani oleh unit PPA Satreskrim Polrestabes Bandung bersama Polsek Cicendo dan lembaga terkait.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat