PIKIRAN RAKYAT - Perundungan berupa pemukulan fisik di Cicendo, Bandung, Jawa Barat, tengah menjadi sorotan. Ternyata kasus tersebut sempat diselesaikan secara kekeluargaan dan berakhir damai di kantor kepolisian.
Namun dengan video yang kembali viral di media sosial, hingga mendapat sorotan Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, pihak berwajib usut balik perkara tersebut. Kakak dari korban mengungkapkan kali ini tak ada maaf bagi para pelaku yang berjumlah 10 orang.
"Eweuh keluarga keluargaan. Dulur ge lain. (Gak ada keluarga keluargaan, sodara juga bukan)" ujarnya, dilihat dari story akun Instagram @rhsyanajla, Sabtu, 10 Juni 2023.
Dalam Instagram Story serupa, kakak korban itu memberi peringatan kepada para pelaku. Ia mengisyaratkan akan mengupayakan hukuman setimpal bagi semua anak yang terlibat memukuli adiknya.
"Dihampura kadon ngalunjak mony**. Salah cari ribut. Moal aman hirup sia saumur-umur, jamin. (Dimaafin malah melunjak, salah cari (lawan) ribut, gakkan aman hidup lo selamanya, jamin)," ucap dia.
Untuk diketahui, kesepuluh pelaku merupakan anak-anak sebaya korban. Melalui akun Twitter @txtdaribandung, video perundungan di Cicendo itu kembali viral sejagat maya. Hingga saat ini, unggahan telah dilihat sebanyak lebih dari 800 ribu pengguna Twitter.
Tampak dalam rekaman seorang anak laki-laki menggunakan kaos berwarna hitam dan celana pendek berwarna hijau sedang jongkok melindungi kepala bagian belakang sambil menunduk. Anak tersebut dipukuli oleh seorang anak yang mengenakan kaus berwarna kuning dan celana biru.
Si anak berbaju kuning memukuli korban bertubi-tubi menggunakan tangan kosong dan tampak ingin memukul bagian depan wajah dan badan korban. Kemudian anak berkaus putih turut melayangkan tendangan pada korban diikuti kembali oleh anak berbaju kuning.