PIKIRAN RAKYAT – Bupati Bandung Dadang Supriatna buka suara soal laporan terhadap dirinya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Isu korupsi muncul diduga terkait proses pembangunan Pasar Banjaran.
Dalam pernyataannya, Dadang Supriatna menyebut, menjelang Pemilihan Umum atau Pemilu 2024, serangan kepadanya datang bertubi-tubi. Meski begitu, ia yakin penegak hukum akan bertindak objektif.
"Saya sangat percaya para penegak hukum melihat setiap permasalahan yang dilaporkan secara obyektif, terlebih Komisi Pemberantasan Korupsi, mereka bekerja sangat profesional," katanya kepada awak media, Jumat 7 Juli 2023.
Tanggapan Bupati Bandung Dadang Supriatna
Baca Juga: Polemik Pasar Sehat Banjaran yang Bikin Bupati Dadang Supriatna Dilaporkan ke KPK
Dadang menyatakan ia yakin kebenaran akan muncul cepat atau lambat. Ia mengaku santai saja karena merasa tidak melakukan apa yang dituduhkan.
"Saya sendiri menanggapinya biasa saja selama kita tidak melakukan seperti apa yang dituduhkan, karena saya percaya kebenaran itu cepat atau lambat akan nampak dan dilihat oleh masyarakat,” tuturnya.
Berkaitan dengan isu tersebut, ada salah satu isu panas yakni Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung berencana menjalankan amanah program Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RJPMD) yakni revitalisasi Pasar Banjaran. Program itu diketahui sudah disepakati bersama DPRD Kabupaten Bandung.
"Saya sangat menyadari implementasi salah satu program RPJMD mengenai revitalisasi pasar ini akan menjadi isu yang tidak populer,” ucapnya.
Baca Juga: Daftar Kekayaan Bupati Bandung Dadang Supriatna Versi LHKPN KPK, Lebih dari Rp8 Miliar