kievskiy.org

Bandung Barat Kekurangan SD, Kepala Desa Sebut Pembangunan Diajukan Sejak Lima Tahun Lalu

Ilustrasi sekolah dasar.
Ilustrasi sekolah dasar. /Pikiran Rakyat/ Vienasella Sriputri

PIKIRAN RAKYAT - Wilayah Desa Suntenjaya Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat kekurangan sekolah dasar (SD). Bahkan jarak sekolah terdekat siswa sejauh 5 kilometer.

"Kasihan dengan anak-anak sini. Jumlah usia sekolah dasarnya tinggi tiap tahun. Tapi sekolah masih terbatas," ujar Kepala Desa Suntenjaya Asep Wahono ketika dihubungi pada Senin, 17 Juli 2023.

Asep mengatakan bahwa setidaknya ada 3 sekolah dasar yang menampung anak-anak dari Desa Suntenjaya. Antara lain SD Suntenjaya 1, SD Suntenjaya 2, dan SD Cibodas 3.

"Sekolah ini cukup padat siswanya karena SD belum banyak," katanya.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Ungkap Kemungkinan Airlangga Hartarto Jadi Bacawapres di Pilpres 2024

Asep menyebutkan kapasitas 3 sekolah itu selain padat, juga jaraknya yang lumayan jauh. Sehingga siswa harus diantar dengan sepeda motor oleh orangtuanya atau naik ojek.

Untuk memaksakan siswa menggunakan ojek tiap hari, kata Asep, dirasakan berat oleh warga. Sebagian besar mata pencaharian mereka sebagai petani. "Bisa-bisa upah mereka malah habis untuk ongkos ke sekolah," katanya.

Kapasitas maksimal 3 sekolah itu mencapai sekira 850 siswa. Di SD Cibodas 3 sebanyak 400 orang, SD Suntenjaya 1 dan 2 mencapai 450 orang. Asep mengatakan bahwa rata-rata kapasitas 1 sekolah itu sebanyak 250 orang.

Baca Juga: Kebocoran Data Bisa Ancam Nyawa, Pemerintah Gagap Tangani Serangan Siber

Ia mengungkapkan sebetulnya untuk pembangunan sekolah baru ini, pihak desa memiliki lahan yang siap dibangun. Letaknya di Kampung Nyampai untuk 6 lokal kelas yang luasnya sekira 135 tumbak.

"Kami sudah membahas tentang kebutuhan sekolah ini. Tapi belum ada respons," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat