/photo/2023/07/18/3874780969.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Warga Kampung Cisaronngge Desa Mekarmukti dan dusun Desa Singajaya, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat diserang nyamuk. Hal itu disebabkan tertutupnya perairan Waduk Saguling blok Sasak Bubur oleh gulma eceng gondok sehingga jadi sarang nyamuk.
Populasi nyamuk meningkat drastis menyerang ribuan warga terjadi sejak 2 bulan terakhir. Tak hanya gatal-gatal, gigitannya membekas bintik merah.
"Dua bulan terakhir banyak warga yang lapor meningkatnya populasi nyamuk. Bukan hanya gatal, tapi juga berbekas bintik merah. Ada 1.000 kepala keluarga tinggal di sini," kata Kepala Dusun 1 Desa Singajaya, Deni Rahman pada Senin, 17 Juli 2023.
Menurut Deni, warga merasakan dampak gigitan nyamuk ini selama 2 bulan belakangan. Diakui Deni, sejak 2021, tak pernah ada pembersihan. Bahkan, di bagian hilir diduga sengaja disekat sehingga tumbuhan itu tak terbawa angin.
Baca Juga: Siswa SMP di Bandung Terlibat Duel Maut di Banyumas, Adu Jago Pakai Sajam Berakhir Tewaskan Lawan
"Ini mengakibatkan permukaan air waduk menjadi sarang nyaman bagi jentik nyamuk," ujar Deni.
Warga berharap pemerintah setempat dan aparat terkait segera melakukan langkah-langkah kedaruratan seperti pengangkatan eceng gondok dan pengasapan (fogging).
Di Kampung Cisarongge, malah sejak 3 bulan terakhir dirasakan serangan nyamuk. Warga terpaksa menyediakan obat nyamuk bakar, raket listrik, hingga lotion anti nyamuk. Tapi serangan nyamuk malah terus terjadi sepanjang hari.
Warga kampung Asep Roni (42) mengatakan bahwa jenis nyamuk yang menyerang pemukiman warga, berbeda dengan nyamuk pada umumnya. Selain jumlahnya yang besar, nyamuk ini punya sifat tak bergeming tatkala nempel dan menyedot darah.