kievskiy.org

Kasus DBD di Sukabumi Menurun, Dinkes Imbau Masyarakat Tetap Waspada

Ilustrasi nyamuk penyebab DBD.
Ilustrasi nyamuk penyebab DBD. /Freepik/jcomp

PIKIRAN RAKYAT - Dinas Kesehatan mencatat penyebaran kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Sukabumi selama awal Januari hingga pertengahan Mei 2023 menurun. Tercatat ada 110 kasus penyebaran DBD, dan terdapat satu orang pasien meninggal dunia.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Wita Darmawanti memaparkan, dari total jumlah penyebaran kasus DBD di Kota Sukabumi itu rinciannya, Januari tercatat ada 45 kasus, Februari 25 kasus, Maret 22 kasus, April 8 kasus, dan di pertengahan Mei ini ada 10 kasus.

"Dari total jumlah kasus DBD ini, satu orang pasien meninggal dunia pada Januari. Selain DBD, satu pasien meninggal itu juga mengidap TBC," ujar Wita kepada awak media pada Kamis, 11 Mei 2023.

Di tengah kondisi cuaca ekstrem saat ini, kata Wita, potensi penyebaran kasus DBD cenderung rawan. Pasalnya, genangan air hujan bisa menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk Aedes Aegypti yang merupakan penyebab DBD.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Mundur dari Golkar, Ridwan Kamil Beri Pesan Khusus

"Kami terus berupa melakukan upaya penanggulangan dan pencegahan, dan terbukti hingga saat ini angka bebas jentik di Kota Sukabumi tahun ini 95 persen," katanya.

Ia mengungkapkan, upaya yang dilakukan oleh pihaknya untuk menurunkan angka kasus DBD ini dengan berbagai cara, antara lain mensosialisasikan pencegahan ke masyarakat tentang 3M Plus yakni menguras, menutup, mendaur dan mencegah, serta mengedukasi masyarakat agar menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

"Yang terpenting itu, masyarakat harus bisa melakukan gerakan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk),” ucapnya.

Baca Juga: Diduga Ada Intimidasi Terhadap Guru ASN, Kepala BKPSDM Dinonaktifkan Sementara

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat