/photo/2023/07/27/562591736.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Jumlah pasien rawat inap korban keracunan massal akibat nasi boks yang dibagikan saat reses anggota DPRD Kota Cimahi menurun drastis. Warga mulai diperbolehkan pulang setelah kondisi mereka membaik dari gejala keracunan.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi, pada Kamis, 27 Juli 2023 hanya terdapat 1 kasus tambahan gejala keracunan yang diterima di RS Mitra Kasih. Kondisi warga bisa tertangani dengan status rawat jalan.
"Hari ini update hanya 1 pasien di RS Mitra Kasih dengan status rawat jalan," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular pada Dinas Kesehatan Kota Cimahi dr. Dwihadi Isnalini.
Jumlah korban keracunan sejak Minggu, 23 Juli 2023 hingga Rabu, 26 Juli 2023 mencapai 351 orang. Warga yang menjalani rawat inap tinggal 78 orang, mereka tersebar di RSUD Cibabat, RS Dustira, RS Mitra Kasih, dan RS Kasih Bunda.
Baca Juga: Tangan Panji Gumilang Patah, Batal Penuhi Panggilan Bareskrim Polri
Jumlah tersebut jauh menurun dibanding sehari sebelumnya dimana warga yang menjalani rawat inap mencapai 214 orang.
"Pasien pulang total sudah 136 orang. Jadi sisa 78 orang dirawat inap," katanya.
Kondisi pasien yang dirawat mengalami gejala mulai dari mual, muntah, diare, demam, hingga memicu dehidrasi. Setelah mendapat penanganan medis beberapa hari sejak kasus mencuat pada Minggu, 23 Juli 2023, kondisi pasien mulai menunjukkan perbaikan.
Fokus pada Penanganan Korban Keracunan
Pj. Walikota Cimahi Dikdik S. Nugrahawan menegaskan pihaknya fokus pada penanganan korban keracunan massal diduga akibat makanan yang dibagikan saat reses anggota DPRD Kota Cimahi di Padasuka. Masyarakat yang terdampak kesehatan akibat kejadian tersebut akan ditangani hingga sembuh.