PIKIRAN RAKYAT - Petugas Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Banceuy, Kota Bandung menggagalkan penyelundupan barang terlarang. Penyelundupan barang terlarang ini dilakukan oleh orang yang tak dikenal dengan cara dilempar.
Kejadian ini bermula saat petugas jaga sedang melakukan patroli keliling sekira pukul 08.00 WIB. Tepatnya pada Kamis 27 Agustus 2020. Pada saat itu petugas menemukan benda yang mencurigakan terbungkus plastik hitam di sekitar area pos menara atas 2 dan 3.
"Petugas pos menara atas 2 kemudian melaporkan kejadian pelemparan tersebut kepada komandan jaga. Akhirnya ternyata saat dibuka isinya obat terlarang," ujar Kepala Lapas Kelas II A Banceuy Tri Saptono Sambudji saat diwawancarai pada Kamis 27 Agustus 2020.
Baca Juga: Kerugian akibat Kebakaran Kejagung Capai Rp161 Miliar, Anggaran Renovasi Masuk APBN 2021
Menurut Tri dalam paket tersebut, ditemukan 163 butir riklona dan 131 butir alprazolam. Selain itu terdapat juga tiga alat hisap vape, tiga bungkus serbuk yang diduga sebagai bahan baku tembakau gorilla, dua liquid vape, serta satu kabel data.
"Atas kejadian tersebut kami kemudian berkoordinasi dengan Badan Narkotika Nasional Kota Bandung. Selain itu kami juga mengamankan barang bukti obat-obatan dan alat-alat untuk mengkonsumsinya tersebut untuk diproses lebih lanjut," ucapnya.
Tri pun memaparkan hingga kini belum diketahui siapa yang melakukan pelemparan termasuk yang memesan barang terlarang tersebut. Pelaku pelemparan, menurut Tri memanfaatkan celah dari tembok yang belum ditinggikan oleh pihak lapas.
Baca Juga: Soal Pencabutan Bendera di Garut, Pelaku Mengaku hanya Iseng Belaka
"Saat ini kami tengah melakukan peninggian tembok yang awalnya enam meter menjadi 12 meter, guna mengantisipasi aksi serupa. Memang ada beberapa meter area yang belum ditinggikan karena area kegiatan kerja, dan pelaku memanfaatkan celah tersebut," ucapnya.