PIKIRAN RAKYAT – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung menindaklanjuti peristiwa kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Bandung Barat. Mengingat, DLH Provinsi Jawa Barat memutuksan untuk menutup TPA tersebut.
DLH Kota Bandung melalui UPT Pengelolaan Sampah diketahui menyusun langkah penanganan dan antisipasi potensi darurat sampah di Kota Bandung. Salah satunya berkaitan dengan penahanan sampah. Berikut merupakan langkah penanganan dan antisipasi lainnya secara rinci;
- Membuat surat edaran kepada warga terutama petugas roda untuk menahan sampah dari rumah dan tidak dibuang ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
- Membuat spanduk di masing-masing TPS yang menyatakan bahwa TPS ditutup hingga batas waktu yang tidak ditentukan.
- Meminta bantuan aparat kewilayahan Camat dan Lurah agar mengerahkan personel untuk menjaga TPS yang ada di wilayahnya selama periode waktu penutupan TPS dan membantu para RW untuk dapat menahan sampahnya agar tidak dibuang ke TPS.
- Masing-masing Koordinator Wilayah menyiapkan TPS sebagai Tempat Penampungan Besar/SPA di masing-masing satuan wilayah kerja (SWK), yakni;
a. TPS Pasar Ciwastra (SWK Kordoba),
b. TPS Babakan Siliwangi (SWK Cibeunying),
c. TPS Ence Azis (SWK Bojonagara),
d. TPS Nyengseret (SWK Tegallega),
e. TPS Sekelimus (SWK Karees),
f. TPS Pasar Ujungberung (SWK Ubermanik). - Menyiapkan pagar seng di lokasi Tempat Penampungan Besar/SPA.
- Melakukan pendampingan dan mendorong kewilayahan untuk memulai mengimplementasikan KBS termasuk di kawasan berpengelola atau komersial dan perkantoran pemerintah agar mandiri melakukan pengolahan sampah.
- Kawasan berpengelola atau komersial dan perkantoran pemerintah akan dilakukan pengaturan layanan untuk menahan pengangkutan sampah.
- Soal upaya menahan sampah dari sumber ke TPS, diprediksi maksimal hanya bisa bertahan 2-3 hari ke depan. Pasalnya, kapasitas TPS/ SPA yang ada di Kota Bandung sangat terbatas.
- Mempublikasikan, terutama di media sosial terkait dengan kondisi kebakaran di TPA Sarimukti. Kemudian, mengajak seluruh warga dan kegiatan komersial agar berpartisipasi melakukan penanganan sampah.
- Satpol PP ikut mengawasi dan melakukan penegakkan hukum jika ada warga dan kegiatan usaha yang membuang sampah sembarangan.
Selain itu, langkah penanganan dan antisipasi lain dari DLH Kota Bandung menyangkut soal pemadaman api di TPA Sarimukti, yakni;
- Mendorong DLH Provinsi Jabar untuk mempercepat proses pemadaman di TPA Sarimukti dan apabila diperlukan koordinasi dengan Kota/Kabupaten untuk membantu pemadaman.
- Jika TPA Sarimukti sudah kembali beroperasi, maka perlu dikomunikasikan dengan DLH Provinsi Jabar agar jam operasional TPA diperpanjang minimal sampai dengan pukul 21.00 WIB. Selain itu, minimal harus 2 zona pembuangan yang dibuka.
Baca Juga: Kecelakaan Lenteng Agung, Polisi: Sopir Truk Ini Korban, Walau yang Luka Pemotor
188 Truk Kembali ke Kota Bandung
Akibat kebakaran berhari-hari di TPA Sarimukti, ada 188 truk bermuatan sampah yang telah mengantre di TPA tersebut yang kemudian diminta kembali ke Kota Bandung. Pasalnya kini, TPA tersebut ditutup sementara demi keamanan.
Menurut Kepala Bidang Kebersihan Dinas DLH Kota Bandung Sofyan Hernadi, sampah-sampah tersebut dikembalikan ke seluruh TPS di Bandung.
"Benar, itu hari Selasa (22 Agustus 2023) kemarin 188 truk kembali dengan kondisi masih terisi sampah. Karena TPA Sarimukti ditutup karena kebakaran," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Kamis, 24 Agustus 2023.***