kievskiy.org

Aksi Helikopter Padamkan Api TPA Sarimukti Jadi Tontonan Gratis Warga

Sejumlah warga menonton aksi helikopter melakukan pemadaman api kebakaran TPA Sarimukti, Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Minggu, 27 Agustus 2023.
Sejumlah warga menonton aksi helikopter melakukan pemadaman api kebakaran TPA Sarimukti, Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Minggu, 27 Agustus 2023. /Pikiran Rakyat/Bambang Arifianto

PIKIRAN RAKYAT - Aksi helikopter memadamkan api kebakaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat mengundang rasa penasaran warga. Warga berdatangan ke area kebakaran tersebut guna menonton aksi tersebut.

"Abdi hoyong ninggal kapal (Saya datang ke sini untuk melihat helikopter)," kata Dede Atisah, 60 tahun, warga Kampung Selaeurih, Desa Nanggeleng, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat.

Pada Minggu, 27 Agustus 2023 sore, Dede menyambangi kawasan TPA yang kebakaran tersebut. Kehadiran helikopter yang terbang rendah dan mengguyur api dengan air menjadi tontonan menarik bagi sejumlah warga. Mereka berbondong-bondong menyaksikan aksi pemadaman tersebut.

Meskipun menarik, Dede cukup ketakutan dengan helikopter yang mengguyur api dengan air yang ditampung dalam wadah. Wadah tersebut menggantung pada badan kendaraan udara tersebut. Musabab ketakutan Dede lantaran helikopter itu terbang terbilang rendah kala melakukan pemadaman. "Moal nanaon ieu kapal teh (Tidak akan apa-apa gitu helikopternya)," ujar Dede. Selain melihat helikopter, ia juga ingin menyaksikan kondisi kebakaran TPA.

Baca Juga: Banyak Warga Sekitar TPA Sarimukti Terserang ISPA, Polres Cimahi Dirikan Posko Beri Layanan Kesehatan Gratis

Meski hanya menonton, banyak warga yang tak menggunakan masker. Dede salah satunya. "Bilih kabujeng teu aya (Takut tak keburu melihat helikopter)," ujarnya mengungkapkan alasan tak memakai masker.

Sebagai ganti masker, Dede mengaku menggunakan jilbab agar tak menghirup asap kebakaran. Hal senada dikemukakan warga lainnya, Yoyoh Rahmawati, 41 tahun. Warga asal Kampung Bojong, Desa Bojongmekar, Kecamatan Cipeundeuy itu sengaja datang ke kawasan TPA guna menonton helikopter dan kebakaran yang terjadi.

"Memang jarang ninggal (Memang jarang melihat helikopter)," ujarnya. Mengenai alasan tak memakai masker, Yoyoh mengaku kondisi asap tak sepekat hari-hari sebelumnya.

Penasaran akan aksi pemadaman dari jumantara juga membawa Manda, 22 tahun, warga Kampung Cibanen, Desa Sirnaraja, Kecamatan Cipeundeuy datang ke kawasan Sarimukti. Walau begitu, Manda juga mengaku gemetar karena suara helikopter tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat