/photo/2023/08/27/2541907215.jpeg)
PIKIRAN RAKYAT - Titik tumpukan sampah tampak pada pinggir sejumlah ruas jalan di Kota Bandung. Berdasarkan pantauan pada Minggu, 27 Agustus 2023 pagi, titik-titik itu, di antaranya terlihat pada ruas Jalan Cibaduyut setelah persimpangan dengan Jalan Indrayasa, dan Jalan Astana Anyar.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung Dudy Prayudi menyampaikan, kondisi itu menjadi bagian persoalan di Kota Bandung saat pengiriman sampah ke TPA Sarimukti terkendala beberapa hari belakangan ini.
"Tempat penampungan sementara (TPS) sampah di Kota Bandung sudah berkondisi overload. Beberapa stasiun peralihan antara (SPA) juga overload. Kendati demikian, kami terus berupaya optimal mengangkut sampah yang menumpuk di pinggir jalan sebagaimana arahan Pak Plh Wali Kota Bandung (Ema Sumarna)" ucap Dudy, Minggu, 27 Agustus 2023.
Penanganan tumpukan sampah di pinggir jalan, ucap Dudy, dengan menerapkan pola substitusi di antara SPA pada tiap-tiap sub wilayah kota (SWK). Pihaknya memindahkan sampah dari SPA dengan kondisi sudah overload ke yang masih memiliki ruang untuk menampung sampah.
Baca Juga: Aksi Helikopter Padamkan Api TPA Sarimukti Jadi Tontonan Gratis Warga
Pihaknya menyadari, upaya itu tak cukup menuntaskan persoalan yang tengah terjadi. Lantaran demikian, pihaknya berharap, pengangkutan sampah ke TPA Sarimukti kembali berjalan pada Senin, 28 Agustus 2023.
"Akan tetapi, andai kata bisa kembali mengangkut ke TPA Sarimukti, tak akan langsung seperti sebelum terjadi kebakaran (di TPA Sarimukti). Pengangkutan sampah dari Kota Bandung ke TPA Sarimukti 241 rit per hari. Saat TPA Sarimukti kembali beroperasi, Kota Bandung hanya dapat mengangkut 89 rit," ucap Dudy.
Selain itu, sampah pada 188 truk belum sempat dibuang karena imbas kebakaran. Saat TPA Sarimukti mulai kembali beroperasi, pihaknya lebih dahulu membuang sampah yang tertahan. "Pembuangan sampah pada 188 truk tak akan cukup satu hari. Andai kata, TPA Sarimukti kembali dibuka besok, 28 Agustus 2023, pengangkutan pada 188 truk yang sebelumnya tertahan selesai pada Selasa (29 Agustus 2023),” kata Dudy memaparkan.
Lantaran demikian, pihaknya memohon, masyarakat Kota Bandung mengurangi timbulan sampah dan melakukan pengolahan mandiri-terutama sampah organik. Paling tidak, masyarakat bersedia melakukan pemilahan sampah.