PIKIRAN RAKYAT - Penanganan dampak kebakaran TPA Sarimukti terus berlanjut. Dinas Lingkungan Hidup melalui UPTD PSTR tengah mempersiapkan tempat darurat untuk menampung sampah yang tertahan di TPA Sarimukti karena kebakaran terjadi sejak 12 hari yang lalu.
Saat ini jumlah total sampah yang tertahan di Sarimukti sebanyak 8.689 ton yang berasal dari Kota Bandung 4.789 ton, Kabupaten Bandung 1.800 ton, Kota Cimahi 600 ton, dan Kabupaten Bandung Barat 1.500 ton.
Di sisi lain, adanya pendapat dorongan untuk menggunakan TPPAS Legok Nangka sementara ternyata bukan opsi yang mudah juga. Pemprov Jabar tak mungkin mengingkari kesepakatan bahwa TPPAS Legok Nangka merupakan tempat pemrosesan sampah menjadi tenaga listrik bukan lahan yang digunakan untuk menampung timbunan sampah.
Hal itu diungkapkan Kepala UPTD Pengelolaan Sampah Tingkat Regional (PSTR) Provinsi Jawa Barat Arief Perdana pada Jawa Barat Punya Informasi (Japri) di Command Center Jabar, Kota Bandung, Rabu, 30 Agustus 2023 petang.
"Saat ini kami tengah menyiapkan lahan darurat, apakah aman untuk operator kami bisa bekerja di sana, apakah aman untuk keseluruhan, untuk keselamatan. Nah itu masih dalam kajian tim assessment," ucap Arief.
Setelah hasil kajian keluar, pihaknya berkomitmen untuk menampung sampah yang tertahan di Sarimukti seiring dengan kondisi kebakaran timbunan sampah di sana.
"Kami upayakan dengan perkembangan kondisi kebakaran di sana bisa satu dua hari ke depan bisa dimulai (sampah tertahan ditampung)," katanya.
Sementara itu, kata dia, untuk sampah yang saat ini belum terangkut diharapkan pemerintah kota kabupaten turut melakukan inovasi dengan berbagai metode agar sampah dapat dicegah atau dikurangi di sumbernya. Selain itu, sampah dapat diolah di tempat dengan berbagai metode seperti magot, bank sampah, dan lainnya.