/photo/2023/04/17/3313043833.jpeg)
PIKIRAN RAKYAT - Dalam beberapa hari terakhir, banyak keluhan masyarakat mengenai biaya parkir yang terlalu tinggi di wilayah Bandung. Hal ini diduga akibat dari adanya juru parkir ilegal yang menetapkan tarif yang tidak wajar.
Contohnya di kawasan Jalan Asia Afrika-Bandung, tarif parkir untuk kendaraan roda dua bahkan mencapai Rp10.000. Kepala Bidang Pengendalian Operasional Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung, Asep Kuswara, membantah adanya penetapan tarif parkir motor sebesar Rp10.000.
Ia menyatakan bahwa tarif tersebut tidak sesuai dengan aturan yang berlaku. "Sore ini akan didatangi, (diinvestigasi) perintah siapa, atas dasar apa, punya izin apa enggak. Tarif Rp10 ribu itu dari mana? (Tarif parkir) Motor biasanya dua sampai tiga jam itu Rp5 ribu, ini Rp10 ribu," katanya pada Selasa, 3 Oktober 2023.
Asep menegaskan bahwa jika ditemukan kawasan parkir dengan tarif yang tinggi, maka sudah dipastikan itu ilegal karena tidak termasuk dalam pengelolaan Dishub Kota Bandung.
Baca Juga: Awas! Lempar Sampah dari Motor dan Mobil di Bandung Bisa Disidang
Sementara itu, di Stasiun Cimekar terlihat tiket parkir yang menetapkan tarif Rp10.000 untuk kendaraan roda empat, Rp5.000 untuk kendaraan roda dua, dan Rp2.000 untuk kendaraan apa pun yang menurunkan penumpang di area tersebut.
Pengelola Stasiun Cimekar merespons keluhan warganet. Mereka menyatakan bahwa saat ini tarif parkir telah dikelola oleh pihak eksternal, bukan oleh pihak stasiun. Oleh karena itu, tarif dan ketentuannya ditetapkan oleh pihak eksternal tersebut.
