kievskiy.org

Bandung Dijuluki Kota Pungli, Tarif Parkir Kendaraan Roda Dua Mencapai Rp10.000

Karcis parkir di Kota Bandung yang terbilang mahal untuk kendaraan roda dua.
Karcis parkir di Kota Bandung yang terbilang mahal untuk kendaraan roda dua. /Twitter @txtdaribandung

PIKIRAN RAKYAT – Warganet mengeluhkan tarif parkir di Kota Bandung yang dianggap tak berdasar. Parkir motor yang biasanya hanya berkisar Rp2.000, bisa berkali-kali lipat di pusat kota ini.

Contohnya, di area sekitar Museum Konferensi Asia Afrika (KAA), tarif parkir kendaraan roda dua mencapai Rp10.000. Keluhan tersebut dibagikan warganet melalui akun X @txtdaribandung.

Kondisi serupa juga terjadi di Stasiun Cimekar. Tarif parkir kendaraan roda dua bisa mencapai Rp5.000 dan mobil Rp10.000. Bahkan kini, sekadar menurunkan atau drop penumpang di area stasiun pun dikenai tarif Rp2.000.

Dengan begitu, tidak heran jika warganet menjuluki Kota Bandung sebagai kota pungli alias pungutan liar.

Baca Juga: Alasan Harga Pertamax Meroket 'To The Moon', Terungkap Rahasia Pertamina

Keberadaan Saber Pungli

Satuan Tugas Saber Pungutan Liar (Satgas Saber Pungli) Kota Bandung sudah terbentuk sejak 2016. Satgas ini memanfaatkan lurah, anggota Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas), dan Bintara Pembina Desa (Babinsa) dalam mencegah terjadinya pungli di Kota Bandung.

Tugas-tugas Saber Pungli di antaranya mencegah dan memberantas pungutan liar secara efektif dan efisien dengan mengoptimalkan pemanfaatan personel, satuan kerja, dan sarana prasarana, baik yang berada di kementerian/lembaga maupun pemerintah daerah.

Selain menindak pelaku pungli atau operasi tangkap tangan (OTT), tim ahli dari Saber Pungli Kota Bandung, Selly Martini menyebut bahwa satgas ini juga bertugas memasifkan upaya-upaya pencegahan pungli.

“Untuk sosialisasi kami lakukan hampir setiap hari oleh tim pencegahan dari Binmas yang keliling. Termasuk lewat media sosial dengan memberikan informasi mana saja yang merupakan syarat dan prosedur yang seharusnya,” kata Selly pada 14 September 2022.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat