/photo/2023/11/20/1886511320.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Cimahi diminta menjaga netralitas pada Pemilu 2024. Termasuk, berhati-hati dalam unggahan di media sosial akun pribadi agar tidak berkaitan dengan caleg maupun capres-cawapres.
Demikian diungkapkan Pj Wali Kota Cimahi Dicky Saromi pada Senin, 20 November 2023. "Berulang kali saya tegaskan ASN Pemkot Cimahi harus netral dan itu sesuatu yang tidak boleh ditawar," ujarnya.
ASN memiliki asas netralitas yang diamanatkan dalam Undang-Undang No. 5/2014 tentang ASN. Selain itu, pemerintah menerbitkan Surat Keputusan Bersama tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Netralitas Pegawai ASN dalam Penyelenggaraan Pemilihan Umum dan Pemilihan.
SKB tersebut ditandatangani Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas, Menteri Dalam Negeri M. Tito Karnavian, Plt. Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Bima Haria Wibisana, Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Agus Pramusinto, serta Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Rahmat Bagja.
Baca Juga: Eks Penyidik KPK Sebut Konpers Firli Bahuri Sia-Sia, Tak Akan Bikin Lolos dari Jerat Hukum
Berdasarkan SKB tersebut, berfoto dengan pose jari menunjukkan simbol atau atribut partai masuk dalam pelanggaran disiplin ASN poin 7. Hal itu agar dipatuhi selama masa Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 untuk menjaga netralitas ASN.
"Paling untuk saat ini diperbolehkan pose tangan seperti semangat itu masih dalam batas yang tidak mengarah kepada peserta pemilu," ucapnya.
Unggahan di medsos
Selain itu, ASN pada media sosial akun pribadi maupun akun kedinasan dilarang membuat unggahan, mengomentari, membagikan, menyukai, hingga bergabung atau 'follow' dalam grup/akun pemenangan peserta Pemilu 2024.
"Sebaiknya jangan pajang foto caleg dan capres di Pemilu), pokoknya netral saja," ujarnya.