kievskiy.org

Sosialisasikan Bahaya Covid-19, Wabup Garut Bicara Soal Protokol Kesehatan hingga Dampak Pandemi

Wabup Garut Helmi Budiman sosialisasikan Covid-19.*
Wabup Garut Helmi Budiman sosialisasikan Covid-19.*

PIKIRAN RAKYAT - Dalam beberapa pekan terakhir, kasus warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Garut terus mengalami penambahan yang signifikan. Hal ini mendapat perhatian khusus Wakil Bupati Garut, Helmi Budiman sehingga ia memilih turun langsung ke daerah untuk memberikan sosialisasi.

Sosialisasi di antaranya dilaksanakan Helmi di wilayah Desa Purbayani, Kecamatan Caringin. Selain terkait bahaya Covid-19, Helmi juga menyampaikan pentingnya melaksanakan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Di hadapan Forum Pimpinan Kecamatan Caringin, tokoh agama, tokoh Masyarakat, serta para nelayan, Helmi menyampaikan pandemi Covid-19 ini sudah tidak asing dalam kehidupan masyarakat saat ini. Virus yang datang ke Indonesia pada bulan Maret lalu ini dibawa oleh dua orang Indonesia yang terinfeksi dari warga negara Jepang.

Baca Juga: Angka Kebakaran di Garut Tinggi, Petugas Pemadam Beri Saran untuk Warga

"Penyakit ini disebabkan oleh virus corona jenis baru yang diberi nama SARS CoV2. Wabah ini terjadi di kota Wuhan Provonsi Hubei, Tiongkok pada bulan Desember 2019 lalu dan kemudian ditetapkan sebagai pandemi oleh WHO pada tanggal 11 Maret 2020," ujar Helmi.

Menurutnya, diduga penyebaran virus ini melalui percikan pernafasan yang dihasilkan selama batuk, bisa juga melalui bersin dan pernafasan yang normal. Selain itu, virus juga dapat menyebar melalui sentuhan suatu permukaan benda yang kemungkinan terkontaminasi dan menyentuh wajah seseorang.

Dikatakan Helmi, penularan penyakit ini terbilang sangat cepat. Periode waktunya di antara paparan virus kemudian muncul gejala yang biasanya terjadi dalam jangka waktu 5 hari sampai 14 hari.

Baca Juga: DPRD Sumedang Minta Bupati Efektfikan Anggaran Rp58 Miliar untuk Pemulihan Ekonomi

Adapun gejala umum pada virus ini, tutur Helmi, di antaranya ditandai dengan demam, batuk, dan sesak napas. Virus ini juga dapat menyebabkan komplikasi berupa pneumonia dan penyakit pernapasan akut berat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat