kievskiy.org

1.450 Dosis Vaksin Covid-19 Sudah Tersedia, Dinkes Bandung Prioritaskan untuk Tenaga Kesehatan

Ilustrasi vaksin Covid-19.
Ilustrasi vaksin Covid-19. /Pixabay/kfuhlert Pixabay/kfuhlert

PIKIRAN RAKYAT - Jajaran Dinas Kesehatan (Dinkes) mengajukan tambahan 1.000 vial vaksin untuk mencegah Covid-19 kepada Kementerian Kesehatan melalui Dinkes Jawa Barat. Saat pengajuan tambahan itu terealisasi, Dinkes Kota Bandung segera menggunakan untuk kelompok lansia, yang memiliki penyakit kronis maupun vaksinasinya belum lengkap.

Kepala Dinkes Kota Bandung Anhar Hadian mengatakan bahwa mulai berjalan kembali vaksinasi Covid-19 bagi tenaga kesehatan. "Terdapat 290 vial vaksin, setara dengan 1.450 dosis. Saat ini, kami lebih dahulu memprioritaskan tenaga kesehatan yang vaksinasinya belum lengkap (empat dosis). Kami melaksanakan hal itu sampai Sabtu, 23 Desember 2023. Andai kata masih ada sisa dosis (vaksin), kami buka untuk vaksinasi lansia dan masyarakat yang memiliki komorbid," tutur Anhar di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana pada Rabu 20 Desember 2023.

Pihaknya, ucap Anhar, sudah mengajukan tambahan 1.000 vial, setara 5.000 dosis vaksin anticovid-19 kepada Dinkes Jawa Barat. Ketika ajuan itu terealisasi, pihaknya merencanakan vaksinasi bagi kelompok lansia, yang memiliki penyakit kronis maupun vaksinasinya belum lengkap, bahkan booster ketiga (dosis kelima).

Anhar mengatakan bahwa pelaksanaan vaksinasi booster ketiga merupakan anjuran dari Kemenkes. Akan tetapi, pihaknya belum menerima petunjuk teknis dari Kemenkes.

Perihal kasus konfirmasi aktif, Anhar mengungkapkan, berjumlah 59 per 19 Desember 2023. Sebanyak 14 di antaranya menjalani perawatan di rumah sakit.

"Perinciannya, 1 bergejalan berat, 12 sedang, 1 ringan. Pasien dengan gejala berat di antaranya napas sesak merupakan lansia dan memiliki komorbid. Sebanyak 45 lainnya tanpa gejala," ucap Anhar.

Mengurangi kerumunanan

Pada kesempatan terpisah, Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono mengimbau masyarakat meminimalisasi beraktivitas di tengah kerumunan. Bersamaan dengan hal itu, pihaknya mengajak masyarakat senantiasa menjaga kesehatan, menggunakan masker bagi yang tengah sakit tapi mesti tetap beraktivitas.

"Kami menyadari, Bandung merupakan salah satu kota tujuan wisatawan. Kerumunan berpotensi terjadi. Tak sampai berlaku pelarangan, kami berharap, masyarakat meminimalisasi kerumunan dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19," ucap Bambang.

Pihaknya, ucap Bambang, terus berkoordinasi dengan Kemenkes ihwal pelaksanaan Nataru. "Daerah belum bisa mengambil kebijakan sendiri. Lantaran demikian, kami hanya bisa mengimbau masyarakat untuk menegakkan kembali protokol kesehatan," kata Bambang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat