kievskiy.org

Kriteria Penerima Vaksin Cacar Monyet, Tak Semua Warga Jakarta Bisa Dapat

Ilustrasi tube hasil tes cacar monyet atau monkeypox.
Ilustrasi tube hasil tes cacar monyet atau monkeypox. /Reuters/Dado Ruvic Reuters/Dado Ruvic

PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menggelar vaksinasi cacar monyet atau monkeypox sejak 24 Oktober 2023, menyusul pertambahan kasus di Jakarta, Banten, dan Bandung.

Namun untuk sementara, vaksinasi cacar monyet hanya diperuntukkan bagi orang yang memiliki kontak erat dengan kasus terkonfirmasi.

Kriteria penerima vaksin cacar monyet yang disyaratkan adalah laki-laki yang dalam 2 minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan sesama jenis dengan atau tanpa status ODHIV.

Vaksinasinya digelar di sejumlah fasilitas ditunjuk oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta yakni klinik Carlo dan puskesmas yang berada di wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, Jakarta Timur, dan Jakarta Barat.

Jakarta dipilih jadi sasaran vaksinasi cacar monyet karena dari 33 kasus di Indonesia per 3 November 2023, 28 di antaranya berasal dari DKI.

Baca Juga: UU ASN Disahkan, Prajurit TNI dan Polri Bisa Isi Jabatan Sipil di Instansi Pusat

Vaksin cacar monyet diberikan dalam 2 dosis dengan interval 4 minggu. Sementara jenis vaksin yang akan digunakan adalah vaksin impor yang diproduksi oleh Bavarian Nordic, Denmark kemasan single-dose. Vaksin tersebut telah memiliki Sertifikat Pelulusan Vaksin (Certificate of Release) dari Badan POM terbit 17 Maret 2023.

Dalam mengendalikan kasus cacar monyet, Kemenkes melakukan kerja sama dengan sejumlah organisasi pemerhati komunitas LSL (lelaki suka lelaki) dan biseksual. Sebab, beberapa kasus aktif yang terdeteksi di Indonesia terjadi kepada orang yang memiliki orientasi biseksual.  

Selain kerja sama, Kemenkes juga melakukan sosialisasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), termasuk perilaku dan keamanan seksual.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat