kievskiy.org

Mayoriyas Kasus Cacar Monyet Terjangkit HIV, kata Dinkes Jakarta

Ilustrasi cacar monyet, kasus yang pertama kali terkonfirmasi di China.
Ilustrasi cacar monyet, kasus yang pertama kali terkonfirmasi di China. /Pixabay/Alexandra_Koch Pixabay/Alexandra_Koch

PIKIRAN RAKYAT - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan bahwa mayoritas kasus aktif cacar monyet atau mpox di Jakarta terkait dengan Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan infeksi penyakit seksual.

Menurut Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ngabila Salama, dalam sebuah webinar tentang cacar monyet di Jakarta pada Kamis, ada 24 kasus aktif hingga saat ini, dengan mayoritas penderitanya positif terjangkit HIV. Tiga kasus lainnya juga teridentifikasi dengan sifilis.

"Ada 24 kasus aktif hingga saat ini mayoritas dengan HIV positif, ada tiga yang tidak memiliki komorbid sama sekali, ada yang HIV negatif, namun dengan sifilis," kata Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ngabila Salama, dalam webinar soal cacar monyet di Jakarta, Kamis 2 November 2023.

Ngabila menjelaskan bahwa pasien-pasien di Jakarta yang mengetahui terjangkit HIV adalah karena terdiagnosis mpox.

Baca Juga: Polisi Tak Konsisten dengan Tilang Uji Emisi: Ingin Tak Menyusahkan, Nyatanya Malah Bikin Susah

Setelah terdiagnosis, proses tracing atau penelusuran kontak seksual pasien selama 21 hari ke belakang sebelum terdiagnosis dilakukan untuk mencegah penyebaran cacar monyet lebih luas.

Hingga saat ini, terdapat total 25 kasus cacar monyet yang terdeteksi di DKI Jakarta. Semua kasus ini melibatkan pria dengan gejala ringan.

Dari 25 kasus tersebut, satu orang sudah dinyatakan sembuh, sementara 24 kasus lainnya merupakan kasus positif aktif yang masih menjalani perawatan intensif dan isolasi di rumah sakit.

Baca Juga: Cara Hilangkan Cetian atau Bintik Hitam di Baju akibat Jamur, Mudah dan Bisa Pakai Bahan Dapur

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat