kievskiy.org

Lubang Ambles Gerus Aspal Jalan Provinsi di Bojongmekar Bandung Barat, Imbas Tak Kunjung Diperbaiki

Warga melintasi lubang ambles yang menggerus aspal jalan provinsi di Desa Bojongmekar, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat, Senin, 1 Januari 2024. Tak kunjung diperbaiki, kerusakan di perlintasan itu semakin parah.
Warga melintasi lubang ambles yang menggerus aspal jalan provinsi di Desa Bojongmekar, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat, Senin, 1 Januari 2024. Tak kunjung diperbaiki, kerusakan di perlintasan itu semakin parah. /Pikiran-rakyat.com/Bambang Arifianto

PIKIRAN RAKYAT - Tak kunjung diperbaiki, kerusakan akibatnya amblesnya bahu jalan semakin parah di Desa Bojongmekar, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat. Lubang ambles perlintasan berstatus Jalan Provinsi Jawa Barat itu meluas dan mulai menggerus aspal.

Pantauan Pikiran Rakyat pada Senin, 1 Januari 2024, lubang amblesan itu semakin gerowong serta mepet aspal jalan yang juga mulai terkelupas. Penanda lokasi tersebut hanya berupa ranting pohon dan pohon bambu. Tak terlihat adanya upaya perbaikan meskipun akses tersebut merupakan jalan provinsi yang menghubungkan tiga kecamatan di wilayah KBB, yakni Cikalongwetan, Cipeundeuy dan Cipatat.

"Tiap hujan ngagedean (Setiap hujan, lubangnya tambah membesar)," kata Encu (60), warga Kampung Bojong, Desa Bojongmekar, Kecamatan Cipeundeuy saat ditemui di dekat lokasi tersebut, Senin siang. Menurutnya, bagian dasar lubang itu juga melebar serta aspal di permukaan tergerus. Kondisi itu tambah membahayakan para pengendara yang melintas. Pasalnya, jalan tersebut terbilang ramai dilalui.

"Rame pisan nepika wengi oge (Sampai malam pun yang melintas ramai)," ucapnya. Jalan tersebut dipakai warga dari arah Cipeundeuy dan Cikalongwetan saat bepergian ke Rajamandala di Cipatat. Selain itu, perlintasan itu juga menjadi jalan penghubung tiga kabupaten, yaitu KBB, Cianjur dan Purwakarta. Selain keberadaan lubang, kawasan jalan tersebut juga minim penerangan karena tak adanya fasilitas penerangan jalan umum. Alhasil, berbagai kondisi itu semakin membahayakan para pengendara.

Baca Juga: Geng Motor di Bandung Barat Bikin Onar, Polisi Buru 4 Pelaku Penyerangan di Parongpong

Jika tak hati-hati, nasib mereka beserta kendaraan yang dikemudikannya bisa berakhir di dalam lubang tersebut. Encu mengaku, belum melihat adanya perbaikan yang dilakukan pemerintah atas kerusakan itu. Ia berharap, pemerintah melakukan perbaikan secara serius. Pemasangan beronjong misalnya, bisa menjadi opsi agar amblesan tak terjadi lagi dan meluas.

"Bahaya ieu mah sabab teu aya penerangan pisan (Jika dibiarkan ini berbahaya sekali, soalnya penerangan/fasilitas lampu jalan juga tidak ada)," tuturnya. Hal senada dikemukakan warga Bojong lainnya, Amelia (42). Ia khawatir lantaran titik lubang ambles tersebut juga berada di belokan. "Mobil ageung pangpangnamah (Terutama mobil besar yang dikhawatirkan)," ucapnya. Kendaraan-kendara besar bakal lebih berisiko terperosok karena bannya kemungkinan mepet dengan lubang itu.

"Hoyong mah lereus (Saya ingin jalannya segera diperbaiki)," ucapnya. Pada Senin, 4 Desember 2023, Pikiran Rakyat sempat pula memberitakan amblesnya lokasi tersebut. Saat itu, lubang belum seluas saat ini dan terlihat menggerogoti aspal.

Pada Kamis, 26 Oktober 2023, Pikiran Rakyat juga mendapati longsor yang menggerus jalan provinsi yang menghubungkan Cikalong-Cipeundeuy di Kampung Barurende, Desa Cikalong, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat. Retakan menganga terlihat pada sebagian badan jalan tersebut. Pengendara yang melintas mesti berhati-hati karena longsor membuat badan jalan menyempit. Jika ada truk atau kendaraan berbobot besar melintas, kendaraan lain dari arah berlawanan mesti menghentikan lajunya. Soalnya, akses itu tak bisa dilalui secara bersamaan karena kondisi tersebut.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat