/photo/2024/01/09/3417946355.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Satu warga meninggal saat longsor terjadi kawasan kampung/desa Tugumukti, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat pada Selasa 9 Januari 2024, sekira lima menit setelah azan Zuhur. Satu warga lain terluka dalam peristiwa tersebut.
Korban tewas adalah Hendra (30), warga Kampung Cipeusing, RT 1 RW 3, Desa Kertawangi. Sementara korban terluka adalah Ujang (40) alias Gojer.
Kejadian nahas tersebut bermula kala hujan deras yang terus mengguyur lokasi. Kondisi tersebut membuat tebing dengan tinggi sekitar 40 meter longsor dan menimpa 1 mobil pengangkut sayur dan beberapa sepeda motor sekira 5 menit setelah azan Zuhur. Di lokasi tersebut, kedua korban tengah mengepak sayuran.
Hendra akhirnya ditemukan meninggal dengan posisi berjarak kurang lebih 300 meter dari titik longsor. Sementara Ujang mengalami luka-luka serta sempat dibawa ke rumah sakit.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD KBB Yan CD mengatakan bahwa area yang longsor merupakan bekas galian yang curam. "Bekas galian ada sedikit bekas kubangan-kubangang air," kata Yan saat dihubungi, Selasa sore. Resapan air dari kubangan tersebut diduga menyebabkan longsor. Yan menambahkan, korban kemungkinan akan dimakamkan hari itu.
Longsor Bambu
Di tempat lain, longsoran pohon bambu mengancam para pelintas jalan Ciawitali-Cipada di sekitar Kampung Cipadakati, Desa Mekarjaya, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat.
Berdasarkan pantauan langsung pada Selasa 9 Januari 2024, bongkahan pohon bambu yang terseret longsor itu tergeletak di tepi gawir di atas jalan. Di bawahnya, sejumlah pengendara motor dan pejalan kaki melintas. Bongkahan bambu itu berpotensi menggelinding ke jalan dan membahayakan para pelintas.
Kekhawatiran tersebut dirasakan beberapa pelajar yang berjalan kaki melewati lokasi itu. Salah satunya, Neng Rani (15), pelajar asal Kampung Cirengot, Desa Mekarjaya. Saban berangkat dan pulang sekolah, ia melintasi area longsor itu dengan berjalan kaki.