kievskiy.org

Banjir di Berbagai Daerah Kabupaten Bandung, Dayeuhkolot Terparah

Kondisi banjir akibat kirmir sungai yang jebol di Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jumat, 12 Januari 2024.
Kondisi banjir akibat kirmir sungai yang jebol di Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jumat, 12 Januari 2024. /Pikiran Rakyat/Hendro Susilo

PIKIRAN RAKYAT - Bencana banjir melanda berbagai daerah di Kabupaten Bandung, Kamis, 11 Januari 2024 malam. Tak hanya melumpuhkan sejumlah akses jalan dan fasilitas umum, banjir juga merendam sekitar ribuan rumah.

Kondisi terdampak banjir yang cukup parah terdapat di Kecamatan Dayeuhkolot, terutama di Desa Citeureup. Banjir di lokasi itu dipicu oleh kirmir Sungai Cigede yang jebol, akibat luapan air kiriman dari Sungai Cikapundung.

Seorang warga, Diah Siti Irzi (35) mengatakan, banjir menggenangi rumahnya secara tiba-tiba sekitar pukul 17.00 WIB. Seperti ada tsunami, menurut dia, rumahnya seketika disergap air deras hingga setinggi lehernya.

"Banjirnya itu tiba-tiba banget, cuma hitungan detik sudah langsung dalam. Padahal, sebelumnya enggak ada tanda-tanda mau banjir. Tahu-tahu ada suara gemuruh air, terus rumah kebanjiran," kata Diah, Jumat, 12 Januari 2024.

Baca Juga: Israel Penjajah Bantah Lakukan Genosida di Palestina: Operasi di Gaza Bukan untuk Menghancurkan

Bersama anak dan suaminya, dia kini mengungsi di SMP Negeri 1 Dayeuhkolot. Diah menceritakan, proses evakuasi pada Kamis malam berlangsung dramatis, karena turut menyertakan anaknya yang berumur 5 bulan.

"Waktu air masuk ke rumah itu saya langsung tutup pintu, dikunci, biar air enggak masuk, tapi air tetap masuk rumah, langsung tinggi airnya. Di situ saya sudah deg-degan, saya khawatir sama anak saya," katanya.

Beruntung, lanjut dia, tak lama kemudian Ketua RW setempat bersama sejumlah relawan mendobrak pintu rumahnya. Hanya dengan baju di badan, Diah dan anaknya lalu dievakuasi ke tempat pengungsian tanpa perahu.

Baca Juga: Fahri Hamzah Geram Prabowo Diserang Soal Hukum: Yang Rawan Sebelah Sana, Hampir Tersangka

"Suami saya kerja di luar kota, ini langsung pulang. Anak saya dibawa cuma pakai ban. Kalau enggak cepat dievakuasi, enggak tahu akan bagaimana. Air bisa naik, sementara di rumah enggak ada tempat keluar," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat