PIKIRAN RAKYAT - Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono menyatakan, pihak-pihak yang mengganggu jalannya Pemilu 2024 bakal dikenakan tindakan tegas. Pengamanan secara statis maupun mobile dilakukan untuk memastikan pemungutan suara di wilayah hukum Polres Cimahi berjalan aman dan damai.
"Antisipasi gangguan kamtibmas, apabila ada kelompok yang coba ganggu jalannya pemilu saya perintahkan anggota tindak tegas sesuai SOP. Seperti merusak kotak suara, maka akan ditindak tegas sesuai SOP kepolisian," ujarnya, Selasa, 13 Februari 2024.
Sebanyak 967 personel Polres Cimahi dikerahkan dalam pengamanan TPS Pemilu 2024 yang akan berlangsung 14 Februari 2024. Personel tambahan dari TNI sebanyak 100 orang akan standby di Mapolres Cimahi dan tersebar di Polsek Jajaran, juga ditambah 1 kompi Brimob yang akan melakukan patroli sampai H+1 pemungutan suara.
Terdapat 7.088 TPS di wilayah hukum Polres Cimahi meliputi Kota Cimahi-Kabupaten Bandung Barat-Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung.
"Pola pengamanan yang diterapkan yaitu 2-3 anggota polisi menjaga 10-15 TPS, pergerakannya minimal 2 orang karena penting untuk saling menjaga," ujarnya.
Para personel bertugas melakukan pengamanan sampai kegiatan pungut hitung suara rampung. "Pengamanan termasuk keseluruhan, diakui rasio personel dan TPS tidak sebanding dengan jumlah TPS karena itu anggota tidak hanya di 1 titik tapi mobile atau patroli ke lokasi TPS lain sesuai penugasan. Mereka ikut amankan pergeseran kotak suara sampai proses seluruhnya benar-benar clear aman," tuturnya menjelaskan.
Karena itu, pihaknya menempatkan para personel untuk mengamankan TPS sesuai domisili. "Anggota ditempatkan sesuai domisili, kembali ke kampung halamannya karena mereka kenal karakteristik daerah dan dikenal masyarakat. Ada hubungan emosional yang baik untuk sama-sama menciptakan keamanan," katanya.
Untuk meningkatkan kondusifitas, Jajaran Polres Cimahi bersama TNI menggelar apel pergeseran pasukan Pengamanan Pemilu 2024 di markas Batalyon Artileri Medan 4/Parahyangan Jalan Gatot Subroto Kota Cimahi.
"Apel digelar memastikan kesiapan pergerakan personel TNI-Polri melakukan pengamanan di TPS tempat bertugas," ujarnya.