kievskiy.org

Usai Beras Mahal, Harga Cabai Merah dan Telur di Cimahi Juga Ikut Melambung

Pedagang sayur di Pasar Atas Baru, Jalan Kolonel Masturi, Kota Cimahi pada Kamis, 15 Februari 2024.
Pedagang sayur di Pasar Atas Baru, Jalan Kolonel Masturi, Kota Cimahi pada Kamis, 15 Februari 2024. /Ririn Nur Febriani Pikiran Rakyat

PIKIRAN RAKYAT - Tak hanya beras, sejumlah harga pangan turut mengalami kenaikan di Kota Cimahi. Komoditas yang harganya melonjak mulai dari cabai merah hingga telur ayam.

Seperti pantauan di Pasar Atas Baru, Jalan Kolonel Masturi, Kota Cimahi pada Kamis, 15 Februari 2024. Harga jual cabai merah tanjung rata-rata berkisar Rp110.000-120.000/kg dan cabai merah keriting Rp60.000/kg.

Salah satu pedagang sayuran, Hj. Nining (72) mengaku dirinya sengaja tidak menyediakan stok cabai merah tanjung. "Sengaja enggak beli, mau dijual harga berapa karena mahal sekali. Modal besar, kasihan masyarakatnya harus beli mahal," ujarnya.

Menurut dia, biasanya harga cabai merah tanjung berkisar Rp60.000-70.000/kg, sedangkan cabai merah keriting Rp30.000/kg. "Harganya naik ya karena pengaruh musim, stoknya enggak sebanding dengan kebutuhan. Apalagi sebentar lagi menjelang Ramadan bakal banyak permintaan," ucapnya.

Diakui, masih ada pembeli yang menanyakan cabai merah tanjung. "Tapi begitu tahu harganya mahal mereka juga suka batal beli. Akhirnya pada beli cabai keriting saja. Ya semoga ada perubahan lah turun harga biasa saya juga bisa jualan lagi, karena untuk harga sekarang terus terang berat," tuturnya.

Pedagang telur di Pasar Atas Baru, Jalan Kolonel Masturi, Kota Cimahi pada Kamis, 15 Februari 2024.
Pedagang telur di Pasar Atas Baru, Jalan Kolonel Masturi, Kota Cimahi pada Kamis, 15 Februari 2024. Pikiran Rakyat

Harga telur ayam juga mengalami kenaikan. Di tingkat pedagang, telur ayam dijual Rp29.000/kg.

"Iya harga telur ayam lagi tinggi, normalnya Rp26.000-27.000 per kilogram. Katanya sih salah satunya gara-gara pakan mahal," ujar pedagang telur ayam, Linda Purnamasari (34).

Selain itu, masa kampanye dan pemungutan suara Pemilu 2024 turut berpengaruh pada ketersediaan stok telur. "Pengirimannya libur dulu karena mau pada nyoblos. Jadi saya harus siapkan stok lebih karena enggak ada pengiriman. Biasanya sih harga telur naik, lalu turun. Nanti mungkin Ramadan dan jelang lebaran naik lagi karena banyak dibutuhkan masyarakat," tuturnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat