kievskiy.org

Penyebaran Nyamuk Wolbachia di Ujungberung Bandung Baru 16 Persen, Dinkes Jabar Ungkap Penyebabnya

Ilustrasi nyamuk Wolbachia.
Ilustrasi nyamuk Wolbachia. /Pixabay/mikadago

PIKIRAN RAKYAT - Pencegahan maupun pengendalian Demam Berdarah Dengue dilakukan dengan beragam inovasi. Di antaranya dengan menyebarkan nyamuk dengan Wolbachia yang baru dilaksanakan di Kecamatan Ujungberung, yang rencananya akan dilanjutkan ke seluruh Kota Bandung.

"Program ini merupakan pilot project dari Kemenkes semoga ke depannya seluruh kabupaten/kota di provinsi Jawa Barat dapat mengimplementasikan program ini," ujar Kepala Dinas Kesehatan Jabar dr Vini Adiani Dewi pada Bewara Jawa Barat di Gedung Sate, Jumat, 8 Maret 2024.

Saat ini, program Wolbachia di Jawa Barat baru dilaksanakan di Kecamatan Ujungberung, tepatnya Kelurahan Pasanggrahan.

"Sebenarnya di Ujungberung ada 5 kelurahan, namun belum semua dilakukan implementasi Wolbachia, masih menunggu arahan Kemenkes," ucapnya.

Hasil monitoring kedua, terlihat hasil jumlah nyamuk ber-Wolbachia di alam yang ada di Kelurahan Pasanggrahan sebanyak 16 persen. Penyebaran akan dihentikan jika jumlah nyamuk dengan Wolbachia sudah lebih dari 60 persen.

"Kenapa 16 persen karena jumlah bibit nyamuk masih sedikit karena tempat produksi hanya di Yogya dan Surabaya," ucapnya. Kemudian, efektivitasnya setelah satu tahun dijalankan.

Kota Bandung menjadi salah satu kota yang ditunjuk Kementerian Kesehatan sebagai salah satu fokus penyebaran nyamuk Aedes aegypti ber-Wolbachia pada November 2023 lalu. Tak hanya Bandung, empat kota lainnya di Indonesia menjadi lokus juga yaitu Jakarta Barat, Semarang, Bontang, dan Kupang.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Jawa Barat, jumlah kasus di Kota Bandung pada Januari 2024 ini yaitu sebanyak 153 kasus dengan satu korban jiwa.

Program penyebaran nyamuk Aedes aegypti yang ber-Wolbachia di Bandung saat ini baru dilakukan di Kelurahan Pasanggrahan, Kecamatan Ujungberung.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat