PIKIRAN RAKYAT - Tarbiyah Sunnah Peduli (TS Peduli) menyalurkan bantuan 400 kg beras kepada para pengungsi di Posko Pengungsian Bencana Pergeseran Tanah di Kampung Cigombong, Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Program kolaborasi menjelang Ramadan itu diselenggarakan dengan program SATARA (Sahabat Tebar Beras) dan SAGANA (Sahabat Tanggap Bencana) pada Sabtu, 9 Maret 2024.
Ada banyak program yang bisa diikuti, masyarakat bisa berpartisipasi dengan berkirim donasi ke rekening Bank Syariah Indonesia (BSI) 777-00-1476-4 atas nama Tarbiyah Sunnah / Sosial, untuk mengikuti SATARA dan SAGANA, cantumkan kode unik di akhir nominal transfer, contoh: Rp1.000.002 untuk SATARA dan Rp1.000.007 untuk SAGANA.
Saban hari selama Ramadan ada 200—350 porsi iftar yang didistribusikan ke beberapa masjid, di antaranya Masjid Umar Bin Khattab dan Ma'had Tahfizhul Qur'an Tarbiyah Sunnah Selacau. Iftar juga ditebar ke beberapa masjid di luar Selacau, Kabupaten Bandung Barat, yakni Masjid Al Ukhuwah Jalan Wastukencana Bandung, Masjid Al Furqon Jalan Jurang, Bandung, dan beberapa masjid dan pesantren di bawah binaan Yayasan Tarbiyah Sunnah juga mendapatkannya. Selain iftar, ada 600 paket Bamako yang ditebar dari awal sampai pertengahan Ramadan.
Wujud nyata keimanan
TS Peduli berada di bawah naungan Yayasan Tarbiyah Sunnah, organisasi nonprofit yang bergerak di bidang pendidikan Islam sesuai Al-Qur'an dan sunah. Selama Ramadan 1445 Hijriah, Yayasan Tarbiyah Sunnah juga membuka donasi iftar dan sahur, donasi bisa disalurkan melalui transfer ke rekening BSI 777-87-1476-0 atas nama Yayasan Tarbiyah Sunnah (tidak wajib konfirmasi).
Pembina Yayasan Tarbiyah Sunnah Ustaz Abu Haidar As-Sundawy bilang, kepedulian terhadap sesama merupakan salah satu wujud nyata dari keimanan.
"Karena itulah, memberi manfaat kepada sesama manusia termasuk amal yang paling dicintai oleh Allah. Dan orang yang memberi banyak manfaat itu orang terbaik di mata Allah. Berkata Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam,
khoirunnas anfa'uhum linnas, sebaik-baik manusia adalah manusia yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya," kata dia menerangkan.
Abu Haidar juga mengungkapkan, memberi manfaat kepada sesama manusia merupakan wujud dari kasih sayang kepada sesama. Dan hamba Allah yang paling dicintai adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya.