PIKIRAN RAKYAT - Rencana pemberlakuan Braga Free Vehicle setiap Sabtu dan Minggu, mendapat berbagai respons dari masyarakat. Beberapa masyarakat setuju. Namun, ada yang keberatan dengan rencana itu.
Rinda, warga Cikalong, Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat, menyebutkan, kawasan Braga penuh akan bangunan heritage. Menurut dia, visual bangunan heritage di Braga begitu elok.
"Hal yang terbayang saat rencana itu berjalan, dapat menikmati bangunan heritage di kawasan Braga, terutama Jalan Braga panjang, dengan lebih nyaman saat tanpa ada kendaraan lewat. Sementara, kondisi saat ini, suasananya sibuk karena banyak kendaraan lewat," ucap Rinda yang tengah berkunjung ke Jalan Braga bersama sejumlah temannya, Kamis, 25 April 2024.
Rinda berkunjung ke Jalan Braga dengan mengendarai motor. Dia memarkirkan motor di parkir on the street Jalan Braga.
Saat Braga Free Vehicle berjalan, Jalan Braga panjang steril dari parkir on the street, bukan hanya tanpa kendaraan. Rinda mengaku tak keberatan memarkirkan motor di tempat agak jauh saat Braga Free Vehicle berlaku.
"Parkir kendaraan agak jauh bukan persoalan. Apalagi, untuk penataan yang lebih baik, kenapa tidak," ucap Rinda.
Pengunjung lain Jalan Braga, Ririn Violita, menyambut baik rencana Pemkot Bandung tersebut. Menurut dia, Braga Free Vehicle bakal makin meningkatkan kenyamanan pejalan kaki.
Ririn merupakan warga Kabupaten Garut yang bekerja di Kota Bandung. Dia mengaku kerap jalan-jalan di Jalan Braga. "Selama ini, parkir motor di tempat agak jauh, bukan di pinggir Jalan Braga. Selaku pejalan kaki, tentu rencana Braga Free Vehicle sangat bagus. Namun, pendapat penggunaan kendaraan perlu, setuju atau tidak," tutur Ririn.