kievskiy.org

Jalan Retak Penghubung Saguling-Cipongkor Rawan Kecelakaan, Warga Berharap Ada Perbaikan

Kendaraan melindas jalan retak dan ambles di kawasan Leuwibudah, Desa/Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat, Rabu, 24 April 2024. Kondisi itu membuat bahaya mengintai para pelintas di akses dekat bendungan PLTA Saguling itu.
Kendaraan melindas jalan retak dan ambles di kawasan Leuwibudah, Desa/Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat, Rabu, 24 April 2024. Kondisi itu membuat bahaya mengintai para pelintas di akses dekat bendungan PLTA Saguling itu. /Pikiran Rakyat/Bambang Arifianto

PIKIRAN RAKYAT - Retak dan amblesnya jalan penghubung Kecamatan Saguling dan Cipongkor di Leuwibudah, Desa/Kecamatan Saguling, Kabupaten Bandung Barat membuat kecelakaan kerap terjadi. Warga pengguna jalan pun tak memiliki opsi perlintasan penghubung lain setelah akses dam atau bendungan PLTA Saguling ditutup.

Pantauan Pikiran-Rakyat.com, terdapat beberapa titik kerusakan di jalan tersebut. Kerusakan yang cukup kentara adalah ambles dan retaknya jalur di wilayah Saguling. Ambles dan retaknya jalan disebut warga dengan istilah jalan "potong" atau patah. Penggunan kendaraan yang melintas bakal merasakan guncangan mendadak lantaran medan jalan yang patah itu jomplang.

Terakhir, sebuah mobil institusi penanggulangan bencana bahkan terguling di salah satu titik jalang potong tersebut. Mulyana (81), warga Kampung Ciranji, Desa Saguling menuturkan, peristiwa itu terjadi sekira beberapa hari lalu.

"Ngagejlig malik (Kendaraan itu anjlok dan terbalik)," kata Mulyana di dekat lokasi peristiwa.

Posisi mobil, lanjutnya, saat itu tengah melaju di jalan menurun. Mulyana mengungkapkan, kecelakaan memang kerap terjadi akibat kerusakan jalan tersebut. Selain terdapat titik retak dan ambles, medan jalan juga menurun tajam serta berkelok. Peristiwa lain juga terjadi pada Jumat, 26 Januari 2024 di ruas jalan yang sama tetapi berbeda titik, yakni di kawasan Saleos yang berada di dekat pintu masuk obyek wisata Cikahuripan.

Lima warga tewas kala truk dengan nomor polisi D 8304 WY yang ditumpangi mereka terguling di sana saat tengah melaju menurun. "Rawan we didieu mah (Jalan ini memang rawan kecelakan)," ucap Mulyana.

Pengendara yang mengalami rem blong, lanjutnya, dipastikan bakal mengalami hal fatal. Hal senada dikemukakan Mandra (47), warga Cibangkonol, Desa Saguling. Bodi belakang mobil, tutur Mandra, terkadang terbentur di titik ambeles dan retak perlintasan itu.

Kecelakaan biasanya dialami para pengendara motor yang tak tak titik ambles tersebut. "Janten teu teurang, langsung ngagejrug, direm oleng (Jadi pengendara tak tahu, langsung anjlok saat melindas titi ambles, direm lalu oleng)," ucapnya.

Mengenai terguling mobil instasi penanggulangan bencana beberapa hari sebelumnya, ia menuturkan peristiwa itu terjadi akibat sedan di depan kendaraan itu melakukan pengereman mendadak di titik ambles. Akibatnya, mobil di belakangnya oleng hingga kecelakaan terjadi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat