kievskiy.org

29 Warga Kabupaten Bandung Meninggal akibat DBD, Tertinggi di Indonesia

Ilustrasi nyamuk penyebab DBD.
Ilustrasi nyamuk penyebab DBD. /Pikiran Rakyat/Satira Yudatama

PIKIRAN RAKYAT - Kasus kematian akibat demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Bandung menjadi yang tertinggi di Indonesia. Hingga akhir April 2024, Kementerian Kesehatan menyebut ada 29 warga Kabupaten Bandung meninggal dunia akibat DBD.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Yuli Irnawati Mosjasari mengakuinya. Menurut dia, kasus kematian DBD di Kabupaten Bandung banyak terjadi pada Februari hingga Maret, tapi saat ini trennya sudah mulai mengalami penurunan.

"Memang ada peningkatan dari Januari ke Februari, kemudian dari Februari ke Maret lebij naik lagi, tapi Maret ke April itu turun, lalu April ke Mei juga turun. Nah, posisi di bulan Mei ini juga enggak ada lagi korban meninggal dunia," kata Yuli pada Selasa 7 Mei 2024.

Siklus penyebaran DBD

Menurut dia, siklus tahunan penyebaran kasus DBD memang terjadi pada akhir dan awal tahun. Adapun peningkatan kasus DBD yang terjadi pada tahun ini, menurut dia, tak terlepas dari faktor curah hujan, di mana pada musim pancaroba kali ini terdapat lebih banyak hujan.

Untuk mencegah peningkatan kasus DBD, dia menyatakan, Dinkes telah dan terus melakukan berbagai upaya, termasuk pemberantasan sarang nyamuk serentak. Meski begitu, dia mengakui, Dinkes kesulitan untuk melakukan pemantauan keadaan rumah warga.

Padahal, kata Yuli, banyak kasus DBD terjadi karena tempat tinggal warga mendukung perkembangbiakan nyamuk. Di antaranya ialah adanya genangan air di tempat bersih seperti di dispenser atau tempat makan hewan, kemudian nyamuk yang menempel di baju-baju tergantung.

Penyuluhan kepada masyarakat

Dia memastikan, Dinkes terus melakukan penyuluhan pola hidup bersih dan sehat kepada masyarakat, melalui para petugas puskesmas maupun posyandu. Dinkes, kata dia, juga terus melakukan pemeriksaan jentik berkala dan abatisasi.

"Untuk mengatasi nyamuk dewasa, kami juga lakukan fogging setelah dilakukan penelitian epidemiologi di suatu wilayah. Jadi wilayah yang memang harus dilakukan fogging ya kami fogging, sampai saat ini hal itu semua masih kami lakukan," katanya.

Sementara itu, Bupati Bandung Dadang Supriatna meminta kepada seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungam Pemerintah Kabupaten Bandung agar menggerakkan masyarakat di tempat tinggal masing-masing buat melakukan kegiatan bersih-bersih lingkungan secara rutin.

Dengan harapan, sambung dia, lonjakan kasus DBD khususnya di Kabupaten Bandung dapat ditekan. "Tercatat data dari Dinas Kesehatan Jabar, sebanyak 22.682 kasus DBD terjadi dan telah menelan 190 korban jiwa," kata Dadang.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat