kievskiy.org

Tumpukan Sampah Jadi Pemandangan Lazim, Perlu Ada Upaya Solutif dari Pemkab Bandung

Tumpukan sampah seolah menjadi pemandangan lazim di Kabupaten Bandung, yang mudah ditemui di berbagai daerah.
Tumpukan sampah seolah menjadi pemandangan lazim di Kabupaten Bandung, yang mudah ditemui di berbagai daerah. /Pikiran Rakyat/Hendro Susilo

PIKIRAN RAKYAT - Tumpukan sampah seolah menjadi pemandangan lazim di Kabupaten Bandung, yang mudah ditemui di berbagai daerah. Beberapa di antaranya memang jadi tempat pembuangan sementara, tapi tak sedikit pula yang merupakan tumpukan sampah liar.

Dari hasil pengamatan, lokasi tumpukan sampah liar bukan hanya berada di jalan desa, tetapi juga di jalan raya, seperti di Jalan Raya Kopo-Soreang dan Jalan Raya Gading Tutuka. Bahkan, tumpukan sampah liar juga ada yang di kawasan perumahan elite Taman Kopo Indah.

Keberadaan sampah liar tersebut dikeluhkan oleh masyarakat, karena tak sedap dipandang dan dicium. Contohnya ialah Milzam (31), warga Soreang yang merasa tak nyaman dengan tumpukan sampah di pinggir Jalan Raya Gading Tutuka.

"Jelas terganggu, kesannya itu orang sini jorok, sampahnya kan menumpuk terus kelihatan jelas ada di pinggir jalan raya. Kalau lewat pakai motor itu bisa tercium baunya, karena di tumpukan sampah itu juga ada genangan air," katanya, Rabu, 29 Mei 2024.

Tumpukan sampah seolah menjadi pemandangan lazim di Kabupaten Bandung, yang mudah ditemui di berbagai daerah.
Tumpukan sampah seolah menjadi pemandangan lazim di Kabupaten Bandung, yang mudah ditemui di berbagai daerah.

Menurut dia, tumpukan sampah liar itu sudah ada sekira 1-2 tahun lalu. Sekali waktu pernah dilakukan pembersihan, tapi sampah tetap kembali menumpuk tak lama kemudian. Pemasangan spanduk larangan membuang sampah juga tak efektif buat menghilangkan sampah liar.

"Enggak tahu siapa yang suka buang ke situ, ya mungkin dari warga yang di lingkungan rumahnya enggak ada pengangkutan sampah, karena mau dibuang ke mana sampah mereka kalau tidak dibuang sembarangan. Ironisnya, ini dekat kantor Pemkab Bandung," katanya.

Ketua DPRD Kabupaten Bandung Sugianto mengakui, persoalan sampah masih menjadi masalah krusial yang penanganan komprehensif oleh Pemkab Bandung. "Harus dilakukan secara komprehensif, lebih terstruktur, sistematis, dan masif," katanya.

Penanganan sampah, kata dia, juga tidak boleh dilakukan dengan ego sektoral, karena perlu dilakukan secara bersama oleh pemerintah dengan melibatkan masyarakat. Apalagi, regulasi soal penanganan sampah sudah ada payung hukumnya, baik di nasional maupun daerah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat