PIKIRAN RAKYAT - Hari pertama Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online jenjang SMA di Kabupaten Bandung Barat diwarnai dengan kendala teknis. Banyak orangtua mengeluhkan sulitnya mengakses situs PPDB akibat server yang mengalami gangguan.
Akibat dari gangguan ini, sejumlah orangtua dan wali murid yang hendak mendaftarkan anak-anak mereka terpaksa mendatangi sekolah yang dituju secara langsung.
Salah satu orangtua, Andri (42), datang ke SMAN 1 Lembang untuk mendaftarkan anaknya secara offline setelah berjam-jam mencoba mengakses situs tanpa hasil.
"Sejak jam 1 subuh sudah coba masuk website, sampai siang masih gagal masuk. Tadi sudah coba tanya-tanya ke pihak sekolah," kata Andri, sebagaimana dilaporkan pada Senin 3 Juni 2024.
Tunggu informasi dari pihak sekolah
Ia menduga server down terjadi karena banyaknya calon peserta didik baru yang mengakses situs tersebut. "Mungkin karena hari pertama pendaftaran PPDB banyak penggunanya. Sehingga mengalami server down," ucapnya.
Karena kendala ini, Andri akhirnya memilih pulang dan menunggu informasi dari pihak sekolah sambil terus mencoba mendaftar online. "Paling ribet daftar sekolah seperti ini, mending seperti zaman dulu, gak pakai online-online," tuturnya.
Akan tetapi, Andri tetap optimistis bahwa anaknya bisa lolos masuk SMAN 1 Lembang melalui jalur zonasi karena jarak dari rumah ke sekolah hanya sekira 700 meter. "Kalau dilihat dari jarak, anak saya harusnya bisa lolos," katanya.
Situasi serupa dialami oleh Yanti (36), yang juga mengalami kesulitan mengakses situs PPDB untuk mendaftarkan anaknya. Yanti bahkan sudah dua kali bolak-balik dari rumah ke sekolah untuk mengurus surat-surat yang diperlukan agar anaknya bisa diterima.
"Sudah dua kali bolak-balik ngurus keperluan anak sekolah biar bisa daftar langsung, tapi dari pihak sekolah bilangnya tetap harus daftar online," ucap Yanti dengan nada frustasi.
PPDB tahap pertama untuk tingkat SMA/SMK/SLB di Jawa Barat dimulai pada 3 hingga 7 Juni 2024. PPDB Jabar membuka empat jalur pendaftaran, yaitu jalur zonasi, afirmasi, perpindahan tugas orang tua, dan jalur prestasi nilai rapor. Namun, kendala teknis pada hari pertama ini menambah tantangan bagi para orang tua yang berusaha memastikan pendidikan anak-anak mereka.***